Jakarta (ANTARA) - Operator platform ruang kerja bersama GoWork menggencarkan protokol baru dalam menyambut masa transisi kembali ke kantor dalam fase normal baru.

"GoWork telah memperkenalkan prosedur dan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di semua lokasi, memastikan keamanan dan keselamatan semua member dan pengunjung sesuai normal baru yang telah kami publikasi sejak minggu lalu ke masyarakat," kata Richard Lim, CFO & Co-Founder GoWork dalam dikutip dari keterangan resmi, Kamis.

Richard menjelaskan, ada delapan upaya yang digencarkan GoWork dalam menyambut fase normal baru yang diterapkan di seluruh lokasi GoWork.

Baca juga: Kemenperin terus fasilitasi "coworking space" dukung usaha milenial

Baca juga: Pemudik manfaatkan ruang kerja bersama di stasiun Gambir


Wajib masker
Sesuai aturan dari pemerintah, seluruh staf, anggota, dan semua pengunjung yang datang diwajibkan mengenakan masker wajah.

Verifikasi kesehatan melalui QR Code
Semua pengunjung wajib mendaftar di area penyambutan tamu, mengisi formulir verifikasi online melalui perangkat atau ponsel pintar pribadi.

Mengacu pada standar keamanan dari Organisasi Kesehatan Dunia, semua pengunjung harus lolos verifikasi terlebih dahulu sebelum dapat memasuki ruangan GoWork.

Pemeriksaan suhu tubuh
Suhu tubuh setiap pengunjung akan diperiksa sebelum masuk ke area. Hal ini pun berlaku bagi setiap orang yang keluar masuk berkali-kali melalui akses utama. Hanya pengunjung dengan suhu di bawah 37,3 C yang akan diizinkan masuk ke area.

Pemberian tanda lolos verifikasi kesehatan
Pengunjung yang telah terverifikasi dan lolos pengecekan suhu tubuh akan mendapat tanda khusus berupa stiker penanda untuk dikenakan atau dilekatkan pada bagian sisi dada kiri atas.

Penerapan pembatasan jarak
Manajemen menerapkan jarak antar anggota yang harus senantiasa dipatuhi. GoWork pun telah mengurangi jumlah, serta melonggarkan jarak antar meja kursi sesuai dengan standard jarak aman.

Baca juga: Konsultan perkirakan properti "coworking space" terus melesat

Baca juga: GoWork hadirkan coworking space berkonsep "Work & Play" di Indonesia


Disiplin sanitasi berkala
Jadwal sanitasi berkala secara rutin dibuat dengan frekuensi lebih tinggi dari biasanya demi menjaga kenyamanan anggota. Tersedia cairan alkohol disinfeksi tangan di berbagai titik strategis, karyawan pun dilengkapi dengan masker dan sarung tangan dalam bekerja.

Publikasi standard keamanan secara online
Protokol normal baru dipublikasikan secara daring, berupa video protokol, komunikasi interaktif di berbagai kanal media sosial, serta laman resmi.

Pembatasan akses kawasan yang rawan kontak fisik
Beberapa fasilitas yang rawan kontak fisik dibatasi, seperti ruang gym, pojok istirahat dan pod tidur. Bantal bangku serta peralatan tulis bersama untuk sementara disimpan. Pengunjung diimbau agar membawa makanan dan minuman mandiri agar tidak perlu ke dapur karena ada pembatasan pemanfaatan kawasan dapur.

Richard mengatakan, hingga saat ini GoWork terus berkembang menjadi total hampir 60.000 meter persegi area coworking space yang telah tersebar di 24 titik di 4 kota besar di Indonesia, dengan lokasi terbaru di Revenue Tower, SCBD, Jakarta.

Menurut Richard, walaupun terjadi penundaan pembukaan cabang baru GoWork selama 3 bulan karena Covid-19, tetapi segera setelah normal baru diterapkan  sepenuhnya, GoWork pun siap membuka lokasi-lokasi baru di Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Richard optimistis atas pemulihan berkelanjutan industri coworking dalam kurun waktu 6 bulan ke depan dengan hadirnya fase normal baru. Ruang kerja bersama bisa lebih diminati karena banyak perusahaan yang menjadi lebih fleksibel setelah pandemi.

Baca juga: CoWorking Space tempat tunggu sembari kerja di Stasiun Gambir

Baca juga: Praktisi: Startup lebih suka ruang kantor bersama

Baca juga: Coworking space menjadi tren bekerja di Korea Selatan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020