Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 12 pedagang di Pasar Rawasari atau biasa dikenal sebagai Pasar Rawa Kerbau, Jakarta Pusat, positif terpapar COVID-19 berdasarkan tes usap sehingga total pedagang yang positif virus corona ​​​di pasar itu menjadi  14 orang.

"Jadi benar ada 14 sekarang pedagang di Pasar Rawasari (Pasar Rawa Kerbau) yang positif COVID-19. Itu secara keseluruhan. Jadi yang di swab test  hari Kamis (5/6) ditemukan positif 1, Jumat (6/6) positif 1, lalu Senin (8/6) 12 orang," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Dicky Alasdik saat dihubungi, Kamis.

Hasil 14 pedagang positif COVID-19 itu berasal dari 202 orang yang menjalani tes usap di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih sebagai langkah deteksi kasus positif COVID-19.

Dari 14 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Pasar Rawa Kerbau itu baik jumlah pedagang yang berdomisili di Cempaka Putih maupun di luar Cempaka Putih memiliki perbandingan yang hampir sama.

"Ada yang domisilinya di luar Cempaka Putih, ada pedagang yang domisilinya di Cakung. Kita koordinasi dengan Puskesmas Kecamatan di domisili mereka. Untuk penanganan lebih lanjut biar petugas medis di lokasi mereka tinggal saja," kata Dicky.

Baca juga: Ganjil-genap selama COVID-19 dilakukan dengan kondisi tertentu
Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta umumkan tahapan penerimaan siswa baru


Seluruhnya meski positif COVID-19 namun tidak memiliki gejala yang disebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Mereka kami swab test pada saat benar-benar lagi berdagang, lagi pada santai, jadi memang tanpa gejala. Mereka juga kan ga sadar, tau-tau positif," kata Dicky.

Dicky mengatakan para pedagang yang berdomisili di Cempaka Putih memilih untuk melakukan isolasi mandiri sehingga tidak ada yang dirujuk ke RSD Wisma Atlet.

"Dengan catatan kami terus awasi, Satgas COVID-19 di tingkat RT/RW yang melakukan pengawasan. Itu (Pengawasan) kan nanti berhubungan juga untuk penyaluran bantuan makanan dari Sudin Sosial karena mereka isolasi mandiri otomatis ga boleh keluar rumah," kata Dicky.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020