Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mendapatkan total bonus Rp450 juta setelah menyabet gelar juara All England 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Maret lalu.

Pada laga puncak turnamen bergengsi 15 Maret 2020, Praveen/Melati menaklukkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai 21-15, 17-21, 21-8 dalam tempo 61 menit.

Atas prestasi tersebut, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberi Praveen dan Melati deposito masing-masing Rp200 juta dan voucher belanja masing-masing Rp25 juta. Dengan begitu, total bonus yang diterima mereka Rp450 juta.

“Bonus ini adalah apresiasi untuk Praveen/Melati atas kerja keras dan kesuksesannya meraih gelar juara All England 2020. Semoga Praveen/Melati bisa menjadi penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan terus menambah gelar-gelar juara lainnya,” kata Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin dalam telekonferensi pers, Kamis.


Baca juga: Praveen/Melati sabet gelar juara All England 2020

Sementara itu, Praveen mengaku bangga merebut gelar juara All England tahun ini. Pemain berusia 27 tahun itu mengharapkan bonus ini memotivasi atlet untuk terus berprestasi sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Tentu saya bangga sekali bisa dapat gelar juara di ajang sebesar All England. Bagi saya, yang terpenting ke depannya adalah saya tidak boleh berhenti bekerja keras supaya bisa mencetak prestasi yang lebih tinggi lagi untuk Indonesia,” tutur Praveen.

Sementara itu, senada dengan Praveen, Melati juga mengucap rasa syukur atas gelar juara tersebut. Bagi dia, prestasi itu bukan hanya diperoleh dari usahanya sendiri, tetapi ada juga peran pelatih, klub, PBSI serta Praveen sebagai pasangan mainnya.

“Gelar juara dan bonus ini menjadi motivasi untuk saya dan Praveen supaya bisa terus konsisten meraih prestasi. Terima kasih kepada pelatih, klub, PBSI dan juga Praveen yang waktu laga final itu mengingatkan agar tidak cepat menyerah. Kalau skor lawan belum 21, artinya kita belum kalah, coba terus,” ungkap Melati.

Baca juga: Olimpiade ditunda, persiapan Praveen/Melati dimulai dari nol lagi

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020