tentang ekonomi kita sudah berubah
Jakarta (ANTARA) - Fleksibilitas ruang bekerja seperti model remote work atau bekerja dari mana saja mulai dilirik banyak perusahaan seiring dengan perubahan yang terjadi akibat pandemi COVID-19, kata CEO Campaign.com William Gondokusumo.

"Ini bukan cuma tentang teknis WFH atau apa, ini juga tentang ekonomi kita sudah berubah," kata CEO start up gerakan sosial itu dalam diskusi online yang diadakan di Jakarta pada Kamis.

Pandemi COVID-19 tidak hanya berpengaruh dalam sektor kesehatan, tapi juga pola kerja di mana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di banyak daerah membuat banyak perusahaan menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH).

Tren perubahan pola kerja memang akan terjadi dan dampak COVID-19 adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi budaya kerja apakah yang tepat untuk bisa bertahan setelah krisis akibat pandemi.

Baca juga: Pakar ingatkan potensi risiko gangguan kesehatan saat kerja dari rumah

Baca juga: Survei LIPI: 78 persen kerja dari rumah tetap produktif


Krisis tersebut, kata dia, bisa menjadi tantangan apakah perusahaan dapat beradaptasi menjadi entitas yang memiliki strategi untuk bertahan menuju ke level berikutnya.

Perusahaan yang dipimpinnya adalah salah satu start up Indonesia yang kini memutuskan untuk menjalankan remote work secara permanen meski pandemi telah berakhir, mengikuti banyak perusahaan internasional seperti Twitter.

Untuk itu, menurut William perlu dilakukan perubahan pola pikir tidak berorientasi hanya memindahkan kerja secara tatap muka menjadi online. Tapi, yang harus dimiliki dengan fleksibilitas kerja itu adalah pola pikir semua pekerjaan dilakukan online dan tidak terbatas ruang dan waktu.

Sebelumnya, selama PSBB transisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberlakukan aturan pembagian shift kerja di mana perusahaan harus menerapkan batasan kapasitas pegawai bekerja di kantor sebanyak 50 persen dengan sisanya bekerja dari rumah.

Tidak hanya itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga sudah menerapkan konsep flexible working space (FWS) dengan menyesuaikan sarana dan prasarana. FWS bisa dilakukan di rumah atau tempat tinggal pegawai atau lokasi lain yang terletak satu wilayah dengan kantor atau tempat tinggal pegawai yang diwajibkan memiliki sarana teknologi informasi dan komunikasi yang menunjang.

Baca juga: Tips memilih monitor untuk berkantor di rumah

Baca juga: Survei: Kaum milenial ternyata kesulitan jalani WFH

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020