Jakarta (ANTARA) - Platform belanja daring asal China, JD.com membagikan tren belanja dan konsumen selama pandemi virus corona yang menunjukkan adanya penambahan jumlah pengguna yang berusia lanjut di wilayah China.

"Terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk orang lanjut usia yang belanja daring," kata analis senior JD Big Data Research Institute, Lu Fei, dalam jumpa pers virtual, Jumat.

Para lansia di China beralih ke belanja daring karena masyarakat harus tetap berada di dalam rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Baca juga: JD.id buka donasi lawan corona

Baca juga: JD.ID optimistis gelar program diskon HUT ke-4


Data JD menunjukkan ada kenaikan 54 persen untuk pengguna perempuan yang berumur lebih dari 54 tahun. Sementara untuk pengguna perempuan berusia 46 sampai 55 tahun, pertumbuhannya 38 persen.

Aktivitas belanja daring mereka juga naik lebih dari 50 persen dari yang sebelumnya kebanyakan berbelanja langsung ke toko.

Trend berbelanja daring di kalangan anak muda, kelompok usia di bawah 25 tahun, juga bergeser, dari yang sebelumnya kebutuhan pribadi seperti ponsel dan gim, menjadi kebutuhan pokok sehari-hari seperti telur, daging, sayuran dan buah.

JD.com mencatat belanja produk kesehatan, seperti masker, naik dibandingkan tahun sebelumnya, begitu juga dengan makanan segar, komputer atau peralatan kantor.

Baca juga: Cara "e-commerce" hadapi pandemi corona

Baca juga: Harbolnas 12.12, ini yang ditawarkan JD.ID

Baca juga: JD.ID gelar program Promo Double Date 10.10

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020