Ia pantas diabadikan dalam monumen di abad ke-21
Jakarta (ANTARA) - Seorang seniman asal Bosnia Deni Bozic mengabadikan pebasket kenamaan asal Amerika Serikat Kobe Bryant dengan membuat sebuah lukisan mural pada dinding bangunan sekolah di Bosnia Utara.

"Kobe adalah legenda bola basket dan olahraga dunia. Ia pantas diabadikan dalam monumen di abad ke-21," kata Deni Bozic melansir laporan Reuters, Jumat.

Bozic berkarya dengan membuat lukisan selebar 12 meter dan tinggi enam meter dalam format lukisan berseni tinggi di kota Gradiska.

Bozic menuturkan, ide untuk memberi penghormatan kepada Bryant yang semasa hidupnya menjuarai NBA lima kali bersama Los Angeles Lakers dan meraih medali emas Olimpiade 2008 dan 2012, justru datang dari sekelompok pemain bola basket lokal.

Baca juga: Kobe Bryant dan MVP NBA yang dimenanginya 12 tahun lalu

Baca juga: Kobe Bryant meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter


"Mural ini adalah monumen untuk kota ini, di mana bola basket telah hidup selama 30 sampai 40 tahun terakhir," kata Igor Damjanovic, seorang mantan pebasket dan salah satu penggemar yang berada di belakang proyek tersebut.

Tepat di sebelah dinding tersebut terdapat sebuah lapangan basket milik sekolah yang seketika menjadi ramai dipakai sekelompok anak laki-laki untuk bermain basket.

"Kami memulai proyek ini bulan Februari, tetapi situasi akibat adanya virus corona telah menunda rencana kami dan baru bisa terlaksana beberapa hari yang lalu," kata Damjanovic.

Gambar tersebut menampilkan Bryant dalam seragam Lakers warna emasnya, dengan gambar latar belakang berupa langit dan awan biru. Logo "black mamba" yang menjadi jargon khasnya juga muncul di sudut kanan atas.

Baca juga: Jejak Kobe Bryant sang ikon basket NBA

Baca juga: Lebih dari sejuta orang dukung petisi Kobe Bryant jadi logo baru NBA


Dalam melukis mural itu, Bozic harus menggunakan tangga untuk mengecat bagian atas mural yang cukup tinggi. Baginya kegiatan positif ini justru jadi tantangan besar karena harus ia harus menutupi permukaan sebesar itu dengan lukisan karyanya.

Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter di luar Los Angeles pada 26 Januari, bersama dengan putrinya yang berusia 13 tahun dan tujuh penumpang lainnya.

Baca juga: Istri kenang pertandingan NBA terakhir Kobe Bryant

 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020