Ambon (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) Ditpolairud Polda Maluku, bersama Basarnas Ambon, TNI, personel pemerintah desa, tokoh masyarakat berhasil menemukan dua warga Kabupaten Seram Bagian Barat yang dikabarkan hanyut sampai ke laut.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid menjelaskan sebelumnya pada hari Kamis 11 Juni 2020 dilaporkan telah terjadi 2 orang tenggelam di Desa Seriholo Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat hanyut sampai ke laut.

Korban atas nama Boni Utlela, umur 46 tahun dan Petrick Utlela umur 6 tahun, keduanya terbawa arus sungai yang cukup deras sehingga hanyut sampai ke laut.

"Dari laporan tersebut, Ditpolairud Polda Maluku dan Satpolairud Polres SBB menggelar operasi SAR dalam pencarian orang tenggelam," ujarnya.

Baca juga: Jajaran Polres Cianjur temukan bangkai kapal dan nelayan selamat

Baca juga: Anak yang hanyut di parit Kota Bandung ditemukan tewas


Setelah dilakukan pencarian kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Saat ini jenazah kedua korban telah dibawa ke rumah korban untuk dimakamkan," kata Kombes Pol Harun Rosyid,Sik.

Koban Boni Utlela dan anaknya Petrick merupakan ayah dan anak warga Desa Seriholo, Kecamatan Elpaputih di Kabupaten SBB dan pada Jumat (12/6) sekitar pukul 19:00 WIT hilang terbawa arus sungai Ula ketika hendak mencari ikan dengan menggunakan jala.

Keluarga dibantu masyarakat berupaya mencari korban tidak berhasil dan melaporkan peristiwa ini kepada aparat terkait guna meminta pertolongan.*

Baca juga: Sepekan, dari siswa hanyut di sungai hingga perahu motor tenggelam

Baca juga: Korban meninggal terseret banjir jadi lima orang, sebut Polda DIY

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020