Paris (ANTARA News) - Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA) Max Mosley membela keputusan FIA menjatuhkan sanksi skorsing seumur hidup bagi Flavio Briatore.

Skorsing tersebut dijatuhkan atas perannya dalam kasus pengaturan hasil lomba dalam Grand Prix Singapura tahun lalu.

"Sedih, karena ia sudah berkiprah di olahraga bermotor selamaa 20 tahun dan melihat bahwa karirnya berakhir seperti itu. Tapi apa lagi yang bisa kami lakukan?" kata Mosley setelah sidang kasus tim Renault itu, Senin waktu setempat seperti diberitakan AFP.

Briatore mengundurkan diri sebagai bos tim Renault pekan lalu menjelang sidang FIA.

Selain hukuman terhadap pria Italia itu, FIA juga menjatuhkan sanksi terhadap tim Renault berupa larangan mengikuti kejuaraan Formula Satu hingga akhir musim 2011.

Sementara itu direktur teknik Renault Pay Symonds, yang seperti Briatore telah mengundurkan diri dari tim pekan lalu, mendapat skorsing lima tahun.

Mosley mengatakan, Briatore kini tidak lagi bisa masuk ke paddock lomba yang digelar FIA dan juga sebagai manajer pembalap.

Mosley yakin keputusan untuk tidak selamanya menghukum tim Renault sudah tepat.

"Menurut saya itu keputusan yang tepat. Tanggung jawab sudah ditempatkan pada tempat yang seharusnya," katanya.

Tim dari Prancis itu, yang hadir di hadapan sidang Dewan Olahraga Otomotif Dunia FIA di Paris, menyatakan bahwa mereka tidak membantah tuduhan bahwa mereka telah menyuruh pembalapnya, Nelson Piquet dari Brazil, untuk menabrakkan mobilnya ke tembok pada Grand Prix Singapura tahun lalu.

Dengan kecelakaan yang dibuat-buat itu, rekan sesama timnya, Fernando Alonson dari Spanyol bisa menang.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009