Jakarta (ANTARA) - Manufaktur otomotif India, Tata Motors pada Sabtu mengumumkan akan menghentikan penjualan beberapa mobil bermodel JTP karena permintaan yang menyusut.

JTP adalah mobil performa tinggi yang dikembangkan Tata bersama Jayem Automotives sejak 2017. Terdapat dua model yang dihasilkan dari kerja sama dengan skema patungan 50 persen berbanding 50 persen itu, yakni Tiago JTP dan Tigor JTP yang diluncurkan pada 2018.

Tata Motors dalam siaran pers mengatakan bahwa pandemik COVID-19 membuat permintaan mobil berkurang, sehingga mereka harus mengambil langkah "bijaksana" dengan menghentikan proyek JTP tersebut.

"Mengingat situasi yang sedang berlangsung, Tata Motors maupun Jayem Auto Motors merasa bijaksana untuk menghentikan kerja sama ini," kata Tata Motors dalam siaran pers.

Baca juga: Tata Nexon dibekali 35 fitur konektivitas

Baca juga: Tata Motors optimistis penjualan kendaraan akan maksimal

 
Tata Tiago JTP (ANTARA/HO)


"Tata Motors akan terus memberikan semua dukungan dan layanan yang diperlukan kepada pelanggan dan pengguna Tiago JTP dan Tigor JTP di diler serta memastikan tidak ada masalah atas kepemilikan mobil itu," tambah mereka.

Untuk menuntaskan kerja sama itu, Tata akhirnya membeli sisa saham (50 persen) milik Jayem Automotives (JTSV), sehingga perusahaan itu sepenuhnya menjadi milik Tata Motors.

"JTSV akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Tata Motors, setelah penyelesaian persyaratan prosedural," kata Tata Motors.

Baca juga: Tata Nano cuma terjual satu unit sepanjang 2019

Baca juga: Tata Motors: Aceh miliki potensi besar untuk kendaraan niaga

Baca juga: Tata Prima 3123.T 8x2, jagoan logistik baru Tata Motors
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020