Ambon (ANTARA News) - Sedikitnya 15 orang penyanyi dan musisi legendaris di tanah air akan memperoleh penghargaan yang diberikan para pencinta musik di ajang "Ambon Jazz Plus Festival" (AJPF), 9-11 Oktober mendatang.

Pimpinan Voorale Multimedia Corporation sebagai panitia Penyelenggara AJPF, Andy Erick Manuhuttu, di Ambon, Kamis, mengatakan, penghargaan itu diberikan sebagai ungkapan terima kasih atas karya, prestasi dan dedikasi mereka memajukan blantika musik nasional.

Para penerima penghargaan sebagian besar adalah penyanyi dan musisi jazz legendaris berdarah Ambon, di antaranya Benny Likumahwa, almarhum Perry Pattiselano yang meninggal di Yordania, Margie Siegers, yang hingga kini masih tercatat sebagai penyanyi jazz wanita terbaik Indonesia, Rien Jamain, dan Bubi Chen.

Selain itu sejumlah musisi dan penyanyi beraliran lain juga akan memperoleh penghargaan atas dedikasi mereka memajukan dunia musik tanah air maupun di Maluku yakni Bing Leiwakabessy, Enteng Tanamal, Bob Tutupoli, John Reny Rehatta, Christ Manusama dan Zeth Lekatompessy.

"Musisi dan penyanyi legendaris ini banyak berjasa memajukan nama bangsa dan negara di blantika musik dunia, sehingga patut diberi apresiasi atas karya dan dedikasinya," kata Manuhuttu.

Dia mengatakan, kendati tidak terlalu bernilai, penghargaan yang diberikan setidaknya merupakan sebuah pengakuan dari 160-an artis dalam dan luar negeri yang hadir dan tampil di pentas Ambon Jazz Plus Festival.

Pemberian penghargaan diharapkan dapat mendorong dan memotiviasi penyanyi dan musisi lainnya untuk tetap konsisten dan menunjukkan dedikasi demi memajukan dunia musik tanah air.

"Ini penghargaan bagi para legendaris yang telah berjasa di dunia musik, sekaligus menjadi motiviasi bagi generasi muda di Maluku untuk bangkit mencintai dan mengembalikan lagi kejayaan musik tanah air dari daerah ini," katanya.

Direncanakan menjadi acara tahunan, AJPF akan menjadi konser jazz terbesar di Indonesia bagian timur, menghadirkan kelompok musik dengan berbagai genre, yakni jazz, r&b, hip-hop, soul, world beat, dan gospel.

Kelompok musik nasyid Debu dari Amerika Serikat juga dijadwalkan tampil. Musisi jazz yang dijadwalkan tampil adalah Bubi Chen & Friends, Margie Siegers & Idang Rashidi, Berry Likumahua featuring Benny Likumahua, Achsan Syuman Kwartet, Trio Titi Syuman (New Conservative).

Kemudian, Sapanuwun featuring Andien, Dira & Friends, Pendekar Guitar (Mus Mujiono, Ule Pattiselano, Kibod Maulana, Nikita Dompas, Tiyo, Otti Jamalus Kwartet), Medley Singers (Dira, Andien, Margie Siegers, Matthew, Jacky, Otti Jamalus, Idra Aziz, Mus Mujiono, Utha Likumahua dan with Sampanuwun Band, Funk Session, Patua.

Dari kelompok r&b dan hip-hop akan muncul Dewi Sandra, Malik and D` Essential, Saykoji, T-Five, Yacko, Moluccas, Sania, Soul ID, Baku Tumbu, Gheto Flow, dan Lorenza Malaiholo dari Jerman.

Sementara dari kelompok soul akan tampil New Creation, Micha Wattimena & Friends, Harry Anggoman & Friends, Franky Sihombing & Friends, Sisi dan Fandy Idol, Cindy AFI, dan Amos & friends.

Selain Lorenza Malaiholo, artis asing yang akan tampil adalah Wilkin Ramirez dari Puerto Rico, yang mengusung musik world beat, sedangkan Monika Akihary dengan grup musik Boi Akih dari Belanda batal karena sudah tampil dalam konser sebelumnya di Ambon awal September lalu, dan saat bersamaan akan tampil di Jerman.

Panitia Penyelenggara, Voorale Multimedia Corporation, menyediakan tiket pertunjukan sebanyak 7.500 lembar untuk semua kelas.

Menurut Manuhuttu, pada tahun pertama ini AJPF dikaitkan dengan Hari Perdamaian Dunia, yang akan ditandai pemukulan Gong Perdamaian Dunia oleh Presiden SBY di kawasan Taman Kota, Perempatan Pos Kota Ambon, depan kantor Gubernur Maluku, 10 November mendatang.
"Tahun depan kami akan selenggarakan untuk menyongsong kegiatan perahu layar internasional Sail Banda," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009