Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana Helena Carolina kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan capaian 3,25 persen ini jika diangkakan mencapai 110.180 penduduk Bumi Cenderawasih yang merespon sensus daring tersebut.
"Sensus daring merupakan tahap pertama pencatatan yang dilaksanakan pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020," katanya.
Menurut Adriana, dengan situasi dan kondisi Papua, apalagi dengan signal serta jaringan data, capaian 3,25 persen ini sudah sangat luar biasa.
Baca juga: Sensus penduduk di Papua Barat butuh tambahan waktu
Baca juga: BPS Papua optimistis target 5-10 persen sensus secara daring tercapai
"Sedangkan jika disajikan dalam data jumlah keluarga maka di Papua, sensus daring mencapai 2,3 persen dari target yang telah ditetapkan yakni sebanyak 24.520 keluarga," ujarnya.
Dia menjelaskan 2,3 persen ini didasarkan pada proyeksi jumlah keluarga dalam survei penduduk antar sensus (SUPAS).
"Capaian 3,25 persen ini paling banyak direspon oleh masyarakat di Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Jayapura, Mimika dan Nabire, sedangkan kabupaten lainnya tercatat angkanya kecil atau tidak mencapai satu persen," katanya lagi.
Dia menambahkan semua kabupaten/kota di Papua merespon sensus daring ini, namun selain lima daerah tadi, partisipasi yang lainnya rendah dan kecil.*
Baca juga: BPS Papua Barat gelar pawai sukseskan SP2020
Baca juga: BPS siap bantu sensus penduduk asli Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020