Jakarta (ANTARA) - Ada beragam kegiatan bersama anak-anak berusia 1-3 tahun atau toddler dan usia prasekolah yakni 3-5 tahun yang bisa Anda lakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya sekaligus aman.

Psikolog klinis, Ratih Ibrahim mencontohkan bermain peran dokter, perawat dan pasien.

"Usia 1-3 tahun , 3-5 buah hati biasanya senang main dokter-dokteran, main bareng, pakai tisu, perban, bunda jadi pasien, ayah jadi perawat," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin.

Baca juga: Stres saat pandemi, bukan alasan untuk lakukan kekerasan pada anak

Baca juga: Ajak anak berkutat di dapur selama Ramadhan


Pilihan lainnya, membuat vlog gaya hidup sehat. Orang tua bisa meminta anak menjelaskan gaya hidup sehat yang dia jalani menggunakan bahasanya.

Selain itu, menari tarian sederhana lalu direkam juga bisa dilakukan sembari mengabadikan momen itu agar buah hati ingat hingga dewasa nanti, atau membuat kerajinan tangan menggunakan berbagai bahan semisal biji-bijian.

"Untuk aspek kognitif, dari karton membuat huruf-huruf, diumpetin, mencari harta karun atau lomba mengumpulkan warna pakai batasan waktu untuk stimulasi daya kognitif," ujar Ratih.

Lalu untuk aspek psikososial, orang tua bisa mengajak buah hati berimajinasi, menggunakan media boneka yang diberi nama, atau memainkan board game yang disesuaikan usia anak.

"Bukan hanya seru tapi ada bonding, rasa gembira, jadi modal relasi seperti ini yang perlu dia kembangkan," tutur dia.

Selain itu, kegiatan lainnya yakni membuat scrapbook misalnya mengumpulkan foto-foto diri dan keluarga lalu menulis kata sebagai judul, atau sing along, mendongeng. Ini bisa untuk usia 1 tahun hingga usia prasekolah.

Dalam kesempatan itu, psikiater anak, Prof. Tjhin Wiguna menambahkan, kegiatan di sekitar rumah semisal mengobservasi tanaman juga bisa bagus untuk anak, sekaligus membuatnya bahagia.

"Enggak usah ke mal, di depan rumah saja, ajak mereka mengobservasi tanaman, bunga, melihat warnanya, baunya, melihat dari hari ke hari itu bisa bisa menjadi suatu pengamatan bersama anak yang bisa buat anak bahagia," tutur dia.

Baca juga: Pentingnya menanamkan karakter tangguh pada anak di masa normal baru

Baca juga: Psikolog: orang tua tak perlu memaksakan diri jadi guru

Baca juga: Gunakan video dan gambar untuk ajarkan anak tentang COVID-19

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020