Jakarta (ANTARA) - Misnawati (52 tahun), pasien Rumah Sakit Bahagia Makassar, memuji kemudahan dan biaya gratis berobat menggunakan JKN Kartu Indonesia Sehat saat menyembuhkan penyakit tifus yang dideritanya.

"Terus terang ini pengalaman pertama bagi ibu saya yang dirawat inap di rumah sakit dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS dan sejauh ini Alhamdulillah pelayanan yang kami terima sangat baik," kata Dwi Januar (24), anak Misnawati, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dwi mengatakan selama proses pengobatan, ibunya tak ada hambatan berarti dan tidak mengeluarkan biaya pengobatan karena menggunakan JKN-KIS.

Dia menambahkan keluarganya telah lama menjadi peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang ditanggung oleh ayahnya yang bekerja di Samarinda. Tetapi baru ibu dan adiknya yang pernah merasakan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS.

Baca juga: Warga rasakan manfaat JKN-KIS obati gondok

Baca juga: Supriati penderita vertigo terbantu program JKN-KIS


"Adik saya juga pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS waktu rawat inap di rumah sakit karena penyakit tifus. Pelayanan yang kami terima waktu itu juga sangat bagus, tidak ada hambatan dan tentunya biaya yang kami keluarkan juga tidak ada," kata dia.

"Intinya pengalaman dari adik dan ibu saya sebagai peserta JKN-KIS saat menjalani perawatan di rumah sakit sangat baik dan memuaskan," katanya.

Selain mengapresiasi BPJS Kesehatan, Dwi juga berharap agar cukup ibu dan adiknya saja yang pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS di keluarganya. Karena menurut Dwi sebaik apapun pelayanan kesehatan yang diterima menjadi sehat itu lebih penting dan lebih berharga.

Di samping itu, dia juga berharap meskipun keluarga tidak terlalu merasakan dampak dari penyesuaian iuran tapi kehadiran Program JKN-KIS sejak tahun 2014 telah membawa jutaan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Berkat adanya program ini biaya tidak lagi menjadi hambatan dalam mendapatkan layanan kesehatan secara optimal," katanya.*

Baca juga: Program JKN-KIS bantu peserta mahasiswa jalani operasi usus buntu

Baca juga: Sepekan, pasar di Bandung ditutup hingga TNI/Polri dukung normal baru

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020