Jakarta (ANTARA) - Direktur utama anyar PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menolak rangkap jabatan karena dirinya ingin fokus ke perusahaan operator kompetisi tersebut.

"Sebenarnya tidak ada aturan yang mengatur tidak boleh merangkap jabatan. Namun, saya mau fokus agar bisa maksimal," ujar Akhmad ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Pria berusia 55 tahun itu menyebut bahwa saat ini dirinya dalam proses melepas jabatan direktur utama di perusahaan konsultasi teknologi informasi PT LAPI Divusi yang sudah didudukinya sejak tahun 2012.

Baca juga: Dirut anyar LIB akan perkuat internal perusahaan

Awalnya, pada tahun 2011, Akhmad Lukita menjadi direktur pengembangan bisnis LAPI Divusi. Dia menjadi direktur utama pada tahun berikutnya dan menjabat posisi itu selama dua periode.

LAPI Divusi, perusahaan yang berada di bawah naungan Institut Teknologi Bandung (ITB), akan melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam waktu dekat untuk mengesahkan pergantian Akhmad sebagai direktur utama.

"Dalam waktu dekat perusahaan akan melaksanakan RUPS karena harus mencari pengganti biar di sana juga ada regenerasi. Itulah kenapa saya mesti berada di Bandung. Ada beberapa hal yang harus diselesaikan seperti urusan ke bank, mengganti spesimen tanda tangan," tutur alumnus Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII Lemhanas tahun 2019.

Baca juga: Direktur utama LIB ingin tingkatkan sisi hiburan sepak bola

Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa yang digelar Sabtu (13/6).

Alumnus Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII Lemhannas tahun 2019 tersebut menggantikan posisi Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 18 Mei 2020. Ketika itu, tiga komisaris yaitu Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama juga meninggalkan jabatannya.

Situasi demikian membuat RUPS LIB juga menyepakati pengangkatan tiga komisaris anyar yakni Juni Ardianto Rachman sebagai komisaris utama serta dua komisaris yaitu Mayjen TNI (Purn.) dan Leonardus JP Siegers dan Mayjen TNI (Purn.) Andogo Wiradi.

Sebagai informasi, sebelum Akhmad Hadian, semua direktur utama LIB memiliki jabatan ganda ketika bertugas.

Baca juga: Pemegang saham pilih Akhmad Hadian Lukita sebagai direktur utama LIB

Pada tahun 2017 atau tahun pertama LIB berdiri, Direktur Utama LIB Berlinton Siahaan juga bertugas sebagai Bendahara PSSI.

Dua tahun kemudian, Berlinton yang mengundurkan diri kemudian digantikan oleh Dirk Soplanit. Ketika itu Dirk adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Pada Januari 2020, RUPS LIB memercayakan Cucu Somantri mengisi kursi direktur utama. Ketika ditunjuk, Cucu yang merupakan purnawirawan TNI AD berpangkat akhir Mayor Jenderal juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Baca juga: CEO PSIS ingatkan pemimpin baru PT LIB agar sejahterakan klub
Baca juga: Klub-klub Liga 2 berharap petinggi baru LIB perjelas subsidi
Baca juga: PT LIB susun "timeline" rencana lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020