Festival ini diadakan secara daring melalui platform seperti Instagram, Zoom, dan YouTube, memadukan berbagai acara: konferensi, diskusi, workshop dan bazar berbagai produk serta layanan yang bertemakan (literasi) anak dan keluarga dengan topik yang berbeda.
"Acara ini juga sengaja kami buat dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli nanti. Dengan kondisi new normal ini, kami berusaha untuk menghadirkan suasana acara yang menghibur, menyenangkan, dan juga penuh manfaat namun dilakukan secara online," ujar Ketua Pelaksana Acara Komidi Putar, Ditta Sekar Campaka dalam keterangan persnya, Selasa.
Baca juga: Mizan gelar pameran buku daring, ada diskon hingga 90 persen
Baca juga: Ini tantangan yang dihadapi buku digital
Dia mengatakan, secara filosofis, komidi putar mengingatkan nostalgia orang-orang pada sebuah permainan yang pernah mereka rasakan.
"Dan pastinya bentuk permainan komidi yang terus berputar juga merupakan gambaran tentang hidup kita yang terus berputar. Harapannya komidi putar bisa menjadi acara yang membekali keceriaan yang terus berputar dari kita hingga ke anak kita," kata dia.
Nantinya, ada narasumber inspiratif dengan berbagai latar belakang dan beragam profesi; baik yang profesional di bidangnya mulai dari pejabat pemerintahan, penulis, tokoh publik, penulis buku, dan editor buku, seperti Haidar Bagir, Ivan Lanin, Mona Ratuliu, Wahyu Aditya, dan lainnya.
Ada empat acara yang diselenggarakan oleh Komidi Putar, antara lain: Komidi Kelas yang menyuguhkan beragam tema parenting dari pemateri yang profesional di bidangnya. Kelas dikemas dalam bentuk seminar, diskusi, dan workshop yang dihadirkan secara daring, lalu Komidi Anak yang berisi materi belajar dan mengasah kemampuannya sesuai tema yang beragam.
Kelas lainnya, Komidi Memori yang mengajak Anda bernostalgia bersama kenangan masa kecil yang indah dan tidak terlupakan. Ajak anak-anak untuk merasakan kegembiraan seperti yang pernah dirasakan para orang tuanya dulu, terakhir Komidi Bazar yang menghadirkan beragam buku anak dan parenting untuk menambah kehangatan keluarga.
Baca juga: Menjelajah Pinggiran Jakarta Bersama "Rindu Purnama"
Baca juga: Menulis & membaca di platform digital makin digemari berkat karantina
Baca juga: Buku doa mendiang Ratu Mary dari Skotlandia dilelang
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
