Mohon doa agar bisa kita selesaikan di bulan Agustus dan kalau bisa selesai, ini mampu mendongkrak realisasi investasi kita pada 2020 tanpa harus menunggu banyak investor yang baru karena ini kan investasi eksisting
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui COVID-19 menjadi tantangan dalam menyelesaikan investasi mangkrak yang totalnya mencapai Rp708 triliun.

Meski menghadapi tantangan, Bahlil Lahadalia dalam unggahan akun Instagram @bahlillahadalia, Selasa, mengatakan pihaknya telah berhasil memfasilitasi Rp409 triliun atau 58 persen investasi mangkrak itu.

"Dari senilai Rp708 triliun investasi yang mangkrak, kami telah memfasilitasi investasi mangkrak tersebut mencapai Rp409 triliun atau 58 persen sudah terselesaikan izin pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujar Bahlil Lahadalia.

Ia berkomitmen untuk segera menyelesaikan sisa investasi mangkrak yang belum tereksekusi senilai Rp299 triliun.

"Upaya untuk penyelesaian investasi mangkrak yang belum tereksekusi senilai Rp299 triliun terus kita lakukan, karena potensi dari nilai investasi ini mampu mendongkrak realisasi investasi di tahun 2020," kata Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Bahlil sebut telah eksekusi lebih dari separuh investasi mangkrak

Berdasarkan data BKPM, berikut adalah daftar perusahaan yang telah selesai difasilitasi dan nilai investasinya:
1. Rosneft, nilai investasi Rp211,9 triliun
2. Lotte Chemical, nilai investasi Rp61,2 triliun
3. Vale Indonesia, nilai investasi Rp39,2 triliun
4. Tanjung Jati Power, nilai investasi Rp38 triliun
5. Kobexindo, nilai investasi Rp14 triliun
6. Sumber Mutiara Indah Persada, nilai investasi Rp1,8 triliun
7. Hyundai, nilai investasi Rp21,7 triliun
8. Nindya, nilai investasi Rp9,5 triliun
9. Tenaga Liatrik Bengkulu, nilai investasi Rp5,2 triliun
10. Gelampa Sejahtera Bersama, nilai investasi Rp2 triliun
11. Masdar, nilai investasi Rp1,8 triliun
12. Minahasa Cahaya Lestari, nilai investasi Rp1,8 triliun
13. Lain-lain dengan nilai investasi sekitar Rp1,4 triliun

Sebelumnya Bahlil Lahadalia menargetkan eksekusi investasi mangkrak itu harus bisa rampung pada Agustus mendatang sebagaimana perintah Presiden Jokowi.

Namun harus diakuinya dengan kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini, target penyelesaian kemungkinan akan mundur meski investasi yang bernilai besar sudah banyak yang hampir beres.

"Tetapi upaya terus kita lakukan. Mohon doa agar bisa kita selesaikan di bulan Agustus dan kalau bisa selesai, ini mampu mendongkrak realisasi investasi kita pada 2020 tanpa harus menunggu banyak investor yang baru karena ini kan investasi eksisting," kata Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Bahlil katakan investasi mangkrak setelah masuki tahap produksi

Baca juga: BKPM: Jika COVID selesai Juli, target investasi Rp817 triliun



 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020