Semarang (ANTARA News) - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar yang juga kandidat Ketua Umum Partai Golkar Surya Paloh pada Minggu menggalang dukungan pencalonan dari DPD Partai Golkar di Pulau Sumatra.

Surya dan rombongan berangkat dari Semarang (Jawa Tengah) menuju Padang (Sumatera Barat) dengan pesawat khusus. Surya didampingi tim suksesnya yang dipimpin Jeffrey Geovani. Dari Padang, Surya menuju Palembang (Sumatra Selatan) untuk kegiatan yang sama.

Penggalangan dukungan pencalonan di kedua kota tersebut merupakan rangkaian perjalanan politik Surya Paloh menguatkan dukungan bagi pencalonannya sebagai ketua umum partai dalam Munas Partai Golkar, di Pekanbaru (Riau), pekan depan.

Rangkaian perjalanan politik itu diawali dari Jayapura pada Kamis (24/9). Saat itu, Surya mendeklarasikan pencalonan di GOR Cendrawasih sekaligus menerima dukungan pencalonan dari seluruh DPD Golkar Provinsi Papua, NTB dan Bali.

Selanjutnya, di Maksasar (Sulsel) pada Jumat (25/9), Surya menerima dukungan dari DPD Golkar Sulsel dan daerah lainnya dari Sulawesi. Acara tersebut berlangsung di Celebes Convention Center (CCC). Sedangkan pada Sabtu (26/9) di GOR Pangsuma, Surya berada di Pontianak (Kalimantan Barat) dimana seluruh DPD Golkar mendukung pencalonannya.

Sedangkan di Semarang (Jawa Tengah), Surya menerima dukungan dari DPD Golkar DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY. Ketua DPD Golkar DKI Ade Supriyatna dan Ketua DPD Golkar Jabar UU Rukmana serta Sekretaris DPD Golkar Jateng M Fadholi serta pimpinan DPD Golkar Jatim menyatakan secara bergantian menyampaikan pernyataan dukungan.

Dalam setiap pertemuan politik yang diwarnai dengan orasi dan pidato politik Surya Paloh, ribuan kader Golkar memadati gedung yang disiapkan untuk pertemuan tersebut. Dengan gaya khas sebagai orator, Surya menyampaikan sikap politiknya terkait dukungan yang diterimanya maupun kebijakan atau sikap politik yang akan diambil Golkar jika dirinya terpilih sebagai ketua umum dalam munas mendatang.

Surya mengemukakan, seluruh dukungan yang telah diterimanya akan diumumkan melalui media massa nasional dan daerah pada Senin (28/9). Surya yakin, dengan semakin banyaknya dukungan yang diterimanya, dirinya akan memimpin Golkar untuk lima tahun mendatang.

Surya mengemukakan, untuk lima tahun mendatang, Golkar sebaiknya lebih berkonsentrasi membenahi internal partai, termasuk pembenahan terhadap ormas dan organisasi sayap partai dari pusat hingga daerah. Pembenahan itu penting sebagai bentuk restorasi partai mengingat kekalahan Golkar pada dua kali pemilu secara berturut-turut tahun ini, yakin pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

Karena itu, Golkar harus bangkit kembali melalui konsolidasi internal yang lebih serius, dibanding membahas apakah akan menjadi oposisi atau mendukung koalisi.

Dengan berkonsentrasi membenahi internal partai, maka Golkar akan lebih siap menghadapi agenda politik nasional di masa mendatang, termasuk menghadapi Pemilu 2014.

Konsentrasi pembenahan internal partai juga menempatkan Golkar tidak pada pilihan politik apakah akan menjadi oposisi atau mendukung koalisi.

Menurut Surya, pilihan atau sikap politik untuk tidak mendukung koalisi, tidak akan merepotkan pemerintah karena dengan demikian presiden mendatang dapat menentukan kebijakan, termasuk membentuk komposisi kabinet tanpa adanya tekanan atau desakan dari Golkar untuk menempatkan kadernya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009