Raha, Sultra (ANTARA News) - Tim sukses sedang menggagas dan menggalang kekuatan agar Aburizal Bakrie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan HM Jusuf Kalla pada musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar di Riau, Selasa (6/10).

Hal itu dikemukakan salah seorang anggota tim sukses pemenangan Aburizal Bakrie yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan, BAE saat dihubungi via telepon genggamnya di Raha, Kabupaten Muna, Minggu.

Ridwan yang juga Bupati Muna ini mengatakan, peluang Aburizal `Ical` Bakrie untuk menduduki kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar cukup besar karena berdasarkan perhitungan sementara, dari 536 suara yang akan diperebutkan, 390 di antaranya sudah mengarah kepada Menko Kesra ini.

"Itu artinya sekitar 75 persen suara dukungan kepada Aburizal Bakrie," ujar Ridwan seraya menambahkan, dari sekian kandidat, pemaparan visi dan misi Aburizal Bakrie dapat diterima kalangan partai karena berkomitmen untuk mengembalikan kebesaran Partai Golkar di masa depan.

Ridwan juga mengakui bahwa kandidat lain seperti Tomy Soeharto dan Surya Paloh sedang menggalang dukungan di berbagai daerah, tetapi khusus Partai Golkar Sultra tetap solid untuk memberikan dukungan kepada Aburizal Bakrie, kecuali DPD II Partai Golkar Kabupaten Konawe yang belum jelas arahnya.

"Setiap rapat untuk membicarakan arah pikiran untuk memberikan dukungan kepada Aburizal Bakrie, Ketua DPD II Golkar Konawe Lukman Abunawas tidak pernah hadir, kecuali utusan dari Partai Golkar Konawe yang juga menyatakan akan memberikan dukungan kepada Aburizal Bakrie," ujarnya.

Ridwan juga menegaskan, dukungan pengurus Partai Golkar dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) terhadap Aburizal Bakrie cukup besar, sekitar 50 sampai 60 persen.

"Dukungan terhadap Aburizal Bakrie di KTI bisa mencapai 50-60 persen, namun demikian, dalam dunia politik setiap detik bisa berubah arah politik. Oleh karena itu, saya tetap berkeyakinan dukungan suara terhadap Aburizal Bakrie terus meningkat hingga Munas nanti, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan naik hingga 100 persen," ujarnya.

Apalagi, kata dia, syarat untuk menjadi kandidat Ketua Umum Golkar pada Munas mendatang minimal mendapat dukungan suara 30 persen, oleh karena itu, bila ada salah satu calon yang mendapat dukungan suara 50 persen ditambah satu suara, maka dapat dikatakan calon yang bersangkutan terpilih secara aklamasi.

"Ini yang sedang kami gagas," ujarnya.

Mengenai dukungan DPD Partai Golkar Provinsi Sulsel, Ridwan mengatakan, hingga kini masih abu-abu sebab baik Aburizal Bakrie maupun Suryah Paloh yang datang ke daerah itu, keduanya diterima baik. Ini menunjukan sangat sulit menebak arah politik mereka, apakah ke Aburizal Bakrie atau Surya Paloh. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009