Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo sebisa mungkin akan menghindari kesalahan yang bisa berujung cedera agar bisa menyelesaikan musim MotoGP yang kembali dilanjutkan setelah pandemi.

Rookie terbaik MotoGP 2019 itu menantikan seri pembuka tahun ini di Jerez, Spanyol pada 19 Juli nanti, kendati digelar tanpa penonton dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebanyak 13 balapan MotoGP dijejalkan ke dalam jadwal revisi yang padat selama 16 pekan, praktis hanya ada 3 pekan waktu kosong.

Sementara Dorna Sports, pemegang hak komersial MotoGP, ingin menambah balapan di luar Eropa setelah seri Valencia pada 15 November. Mereka punya "deadline" hingga akhir Juli untuk menentukan siapa saja tuan rumah balapan di luar benua biru itu.

Baca juga: MotoGP restart, begini protokol COVID-19 di sirkuit
Baca juga: Bos KTM akui Espargaro dapat tawaran kontrak membalap di Honda


"Aku sangat senang akhirnya kita punya kalender. Terima kasih Dorna dan IRTA atas kerja bagusnya," kata Quartararo seperti dilansir laman resmi MotoGP, Rabu.

"Aku berlatih sangat keras untuk itu dan akhirnya kita punya tanggal start yang resmi, jadi target kami pada 19 Juli di Jerez.

"Kita akan memiliki balapan beruntun di sirkuit yang sama dan Grand Prix yang lebih sedikit, tapi aku rasa yang paling penting di kejuaraan semacam ini adalah menyelesaikan lomba dan menjalani satu balapan ke balapan lainnya."

"Kita harus menjauhkan diri dari kecelakaan dan cedera karena, dengan kejuaraan yang begitu ketat, satu cedera berarti kalian bisa melewatkan banyak balapan. Akan penting juga untuk mengikuti protokol dengan ketat," demikian pebalap yang menggantikan Valentino Rossi di Yamaha tahun depan itu.

Baca juga: MotoGP dan Formula 1 restart, berikut komparasi jadwalnya
Baca juga: Rossi tegaskan Petronas Yamaha bukan sekedar untuk tur perpisahan


Quartararo sempat ragu negara asalnya, Prancis, bisa menggelar Grand Prix tahun ini, namun MotoGP telah resmi memasukkan Sirkuit Le Mans sebagai tuan rumah balapan pada 11 Oktober nanti.

Quartararo pun berharap, jika situasi krisis kesehatan dunia semakin membaik, peraturan bisa dilonggarkan untuk memungkinkan sejumlah penonton bisa menyaksikan balapan langsung di sirkuit ikonik itu.

"Kami sangat merindukan mereka (penonton)! Sekarang hal terpenting adalah selangkah demi selangkah, menjaga kesehatan dan nanti kita bisa menikmati keseluruhan pengalaman MotoGP lagi.

"Jika kita bisa menutup tahun ini di balapan kandang tim di Malaysia, itu akan menjadi bonus ekstra untuk start paling sulit tahun ini," pungkasnya.

Baca juga: Sirkuit Mugello batal gelar Grand Prix Italia tahun ini
Baca juga: Aprilia perpanjang kontrak Espargaro hingga 2022

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020