Jakarta (ANTARA News) - Sejak dilantik menjadi Presiden tahun 2004, ada cukup banyak kenangan yang ditulis Susilo Bambang Yudhoyono tentang bangsa Indonesia dalam rupa lirik dan nada. Kenangan tertulis itu pun diterbitkan dalam bentuk album musik, Rinduku Padamu (2006) dan Bangkitlah Negeriku (2007). Lagu-lagu dalam dua album itu kemudian digubah musisi senior Yockie Suryoprayogo ke dalam musik instrumentalia, dan untuk pertama kalinya dibawakan dalam konser orkestra-band, langsung di hadapan Presiden dan Ibu Ani serta ribuan penonton termasuk para pejabat tinggi dan duta besar asing, di Cendrawasih Room JCC, Jakarta, Minggu malam. Berjudul Senandung Anak Bangsa, pertunjukan didukung oleh Sa` Unine Orchestra pimpinan Oni Krisnerwinto, Paduan Suara Universitas Indonesia, dan para musisi kenamaan termasuk Ireng dan Kiboud Maulana, Idris Sardi, Totok Tewel, Edi Kemput, Indro Harjodikoro, Ivan Chasmala, Aning Katamsi, dan sebagainya. "Di tengah keberadaan industri musik Indonesia yang cenderung seragam, malam ini terjadi kolaborasi musik pop, jazz, rock, klasik, dan tradisional, sesuai tema Tahun Indonesia Kreatif yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Yockie saat memberi sambutan di sela pertunjukan. Menampilkan 10 karya Presiden SBY, konser dibuka dengan lagu Ku Yakin Sampai Di sana, yang ditulis di Cikeas tanggal 2 November 2007, dan Rinduku Padamu (Jakarta, 1 April 2006). Rinduku Padamu, yang menampilkan vokal soprano Aning Katamsi merupakan catatan SBY tentang keberadaan masyarakat dan bangsa Indonesia, setelah dua tahun menjabat Kepala Negara. Sebelumya, tepuk tangan sangat riuh diberikan penonton untuk memuji permainan solo maestro biola Idris Sardi dalam nomor pembuka, Ku Yakin Sampai Di sana, terutama ketika ia memungkas komposisi itu pada not do tinggi dan rendah dalam dua gesekan cepat pada dawai biola kristal-nya. Untaian not demi not yang dimainkan sangat halus tapi kuat oleh Idris Sardi seperti penari cantik yang meliuk-liuk di sela string section Oni Krisnerwinto dan Eko Balung serta suara gitar akustik dan elektrik yang dipetik Edi Kemput. Mentari Bersinar, ditulis SBY saat berkunjung di Merauke, 4 April 2007, menjadi tembang keempat, setelah Mengarungi Keberkahan Tuhan, yang ditulis di Australia, saat SBY mensyukuri rahmatNya yang memberi tambahan usia pada 9 September 2007. Dalam catatan Presiden di Merauke, bertanggal 4 April 2006, Mentari Bersinar ditulis usai sembahyang Magrib sebagai ungkapan syukur karena diberi kesempatan untuk ikut membangun Papua. "Mentari Bersinar, doa dan harapan saya tiada lain adalah agar tanah Papua dapat dibangun lebih baik lagi, menuju masa depan yang lebih sejahtera," demikian antara lain ditulis SBY.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009