Ada poin periodik arus berita di mana berita positif akan mengangkat pasar dan berita negatif akan menekan pasar
New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan S&P 500 jatuh karena berita data pandemi yang melonjak dan prospek babak baru penguncian ekonomi mengurangi optimisme investor atas tanda-tanda pemulihan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 170,37 poin atau 0,65 persen, menjadi ditutup di 26.119,61 poin. Indeks S&P 500 melemah 11,25 poin atau 0,36 persen, menjadi berakhir di 3.113,49 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 14,66 poin atau 0,15 persen, menjadi 9.910,53 poin.

S&P 500 dan Dow membalikkan kenaikan awal menjadi menghentikan kenaikan beruntun tiga hari. Sementara saham-saham teknologi membuat Nasdaq naik tipis.

Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, delapan mengakhiri sesi di zona merah, dengan energi dan keuangan menderita kerugian persentase terbesar.

Kekhawatiran atas kebangkitan penyebaran pandemi terus berlanjut, karena kasus-kasus baru virus corona mencapai rekor di Oklahoma hanya beberapa hari sebelum Presiden Donald Trump diperkirakan akan berkampanye di Tulsa.

Jumlah kasus baru meningkat tajam di sekitar enam negara bagian AS, menurut analisis Reuters, dan pihak berwenang di Beijing telah meningkatkan pembatasan mobilitas dalam upaya mereka untuk menahan wabah baru COVID-19.

"Ada poin periodik arus berita di mana berita positif akan mengangkat pasar dan berita negatif akan menekan pasar," kata Joseph Sroka, kepala investasi di NovaPoint di Atlanta. "Ini adalah kembalinya masalah kesehatan versus optimisme ekonomi."

"Ada tarik-menarik dengan berita utama," tambah Sroka.

Memang, indeks-indeks naik pada awal sesi karena berita steroid murah yang biasa disebut dexamethasone dapat membantu menyelamatkan pasien COVID-19 yang sakit kritis, menurut sebuah uji klinis di Inggris, sebuah perkembangan yang mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperbarui pedoman perawatannya.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengakhiri dua hari kesaksian kongres, di mana ia berjanji bank sentral akan menggunakan "berbagai alat" untuk membantu pemulihan ekonomi. Namun Powell menambahkan, "Akan menjadi masalah jika Kongres menarik kembali dukungan yang diberikannya, terlalu cepat."

Di sisi ekonomi, jumlah bangunan tempat tinggal baru yang mulai dibangun (housing starts) meningkat pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diperkirakan pada Mei, izin bangunan melihat rebound yang lebih kuat dan pengajuan pinjaman untuk membeli rumah melonjak pekan lalu mendekati level tertinggi 11,5 tahun, menurut laporan terpisah dari Departemen Perdagangan AS dan Asosiasi Bankir Hipotek.

Oracle Corp jatuh 5,6 persen setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih lemah dari perkiraan karena penguncian menyebabkan kliennya menunda pembelian.

Operator pelayaran kapal pesiar Norwegian Cruise Line Holdings Ltd memperpanjang penangguhan pelayarannya hingga September, mengirimkan sahamnya anjlok 8,4 persen. Peers Carnival Corp dan Royal Caribbean Cruises Ltd juga jatuh masing-masing 6,5 persen dan 7,2 persen.

Perusahaan penyewaan mobil yang bangkrut, Hertz Global Holdings, mengumumkan akan menangguhkan rencananya untuk menjual 500 juta dolar AS saham baru setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengajukan keberatan atas penjualan tersebut.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,40 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,93 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi ikuti reli besar sebelumnya
Baca juga: Wall Street ditutup lebih kuat didukung tanda-tanda pemulihan ekonomi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020