mencari peluang usaha melalui inovasi yang memberikan nilai lebih kepada perseroan maupun pelanggan dan pemangku kepentingan
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pangan berbasis unggas, PT Sierad Produce membukukan laba bersih pada 2019 sebesar Rp79,7 miliar atau tumbuh 207,69 persen dibandingkan periode 2018 sebesar Rp25,9 miliar.

Perseroan juga mencatatkan penjualan bersih pada 2019 sebesar Rp4,106 triliun atau meningkat 31,6 persen dibandingkan pencapaian pada 2018 sebesar Rp3,120 triliun.

"Kinerja menggembirakan ini merupakan hasil kerja keras tim manajemen dan seluruh karyawan serta tenaga ahli kompeten perseroan," kata Direktur Utama PT Sierad Produce Tommy Wattimena di Jakarta, Kamis.

Tommy menambahkan perseroan akan menjaga momentum pertumbuhan pada 2020 dengan mendorong adanya inovasi baru dalam kegiatan bisnis serta melakukan diferensiasi pasar.

"Perseroan berupaya mencari peluang usaha melalui inovasi yang memberikan nilai lebih kepada perseroan maupun pelanggan dan pemangku kepentingan," katanya.

Pencapaian itu sudah terlihat dalam penjualan pada triwulan I-2020 yang mencapai Rp1,15 triliun atau meningkat dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun lalu Rp928 miliar.

Laba usaha pada periode yang sama juga tercatat mencapai Rp59,2 miliar atau tumbuh dibandingkan triwulan I-2019 sebesar Rp36,6 miliar.

Menurut Tommy, salah satu inovasi yang telah dilakukan oleh perseroan adalah penerapan Halal Blockchain di Rumah Potong Ayam.

Inovasi ini merupakan transformasi digital atas integritas dan transparansi data pada proses di Rumah Potong Ayam perseroan yang menjamin adanya kualitas produk.

"Para pelanggan juga dapat secara langsung melakukan ketelusuran proses halal atas produk mulai dari
awal produk masuk Rumah Potong Ayam hingga produk diterima oleh pelanggan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga memaparkan perseroan akan melakukan kerja sama dengan PT Great Giant Pineapple untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pakan dengan menggunakan teknologi baru.

Pakan dalam bentuk ekstrak alami buah nanas (Bromelain) itu mampu meningkatkan berat badan ayam dan menurunkan tingkat kematian serta memberikan efisiensi atas biaya produksi.

Selama masa pandemi COVID-19, perusahaan juga melakukan CSR melalui pemberian sumbangan sebanyak 100.000 paket makanan kepada masyarakat.

Sehubungan dengan persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris, Rapat Umum Pemegang Saham juga telah menyetujui pengangkatan Theo Lekatompessy sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Theo Lekatompessy saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT Humpuss Intermoda Transportasi, PT Pelayaran Tempuran Emas, dan PT Cahayaputra Asa Keramik.

Theo juga merupakan Chairman of INSA Foundation (Indonesian National Shipowner's Association), Wakil Ketua AEI (Asosiasi Emiten Indonesia) dan anggota Kadin (Kamar Dagang Industri) for Benelux Committee.

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Komisaris Independen) : Antonious Joenoes Supit
Komisaris : Sri Lestari Anwar
Komisaris : Setiawan Achmad
Komisaris Independen : Theo Lekatompessy

Direksi
Direktur Utama : Tomy Wattimena Widjaja
Wakil Direktur Utama (Independen) : Soh Ching Ker
Direktur : Wayan Sumantra
Direktur : Sri Sumiyarsi

Baca juga: Perusahaan pangan multinasional bantu pengembangan vaksin COVID-19
Baca juga: Bungaran sebut penyebab rendahnya daya saing industri unggas
Baca juga: Distribusi produk ternak dan unggas, Kementan gandeng Grab

Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020