Jakarta (ANTARA) - Sistem Video Assistant Referee (VAR) tidak digunakan penuh karena telah dipasung oleh protokol kesehatan, kata mantan bek Liverpool Jamie Carragher seperti dikutip Reuters, Kamis.

Pernyataan Carragher ini muncul setelah Sheffield United gagal mendapatkan gol yang jelas sah ketika ditahan seri 0-0 oleh Aston Villa, Kamis dini hari tadi.

"Saya harus bilang saya kira teknologi garis gawang yang dimasukkan ke sepakbola itu adalah salah satu hal terbaik...mereka (Sheffield United) pantas kecewa tetapi teknologi itu pada dasarnya mengagumkan," kata Carragher kepada Sky Sports.

Baca juga: Liga Inggris dimulai lagi, ditandai nirgol dan keputusan kontroversial

"Saya kembali ke gagasan bahwa VAR telah ditaruh dalam straitjacket (dipasung): kita hanya bisa melakukan 'ini'".

"Tak penting bagaimana Anda membuat keputusan yang benar. Ini teknologi garis gawang tetapi apakah mereka (VAR) tak ada dalam pendengaran wasit, berbicara kepada orang yang mengoperasikan teknologi itu?"

"Lebih dari semua protokol ini, mereka seharusnya berkata, 'Oke, Anda telah membuat kesalahan, kita akan tengahi'".

Hawk-Eye, operator sistem teknologi garis gawang yang digunakan Liga Premier, kemudian meminta maaf atas kegagalan ini.

Baca juga: Man City libas Arsenal tiga gol tanpa balas
Baca juga: David Luiz sadar jadi biang kekalahan Arsenal dari City

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020