Klaster baru itu berasal dari bank BUMN di Jalan Sudirman dekat Pasar Sukaramai, Pekanbaru
Pekanbaru (ANTARA) - Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau menyatakan di saat jumlah pasien COVID-19 di daerah itu bertambah jadi 134 kasus muncul klaster baru, yakni dari penularan pegawai bank BUMN di Kota Pekanbaru.

“Klaster baru itu berasal dari bank BUMN di Jalan Sudirman dekat Pasar Sukaramai, Pekanbaru,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) menyebut klaster tersebut pada pernyataan pers di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan ada penambahan enam kasus positif baru sehingga di Riau kini ada 134 kasus positif COVID-19. Klaster penularan pegawai bank BUMN itu hingga kini menyumbangkan empat orang pasien.

Meski jadi klaster penularan baru, Gugus Tugas tidak mau menyebutkan nama bank BUMN tersebut.

Gugus Tugas menyatakan klaster baru tersebut diduga bermula dari seorang pegawai bank BUMN di Pekanbaru yang berinisial DH (46). Pegawai tersebut terkonfimasi positif COVID-19 di Batam, Kepulauan Riau, setelah hasil "rapid test" diketahui reaktif, dan tes swab hasilnya positif COVID-19, sehingga DH langsung diisolasi di RS Batam.

DH merupakan salah satu pegawai bank BUMN di Kantor Cabang Sukaramai, Jalan Sudirman, Pekanbaru, yang disebut sedang melakukan perjalanan liburan atau cuti ke Batam.

Sebelum berangkat ke Batam, DH sempat melakukan rapid test mandiri dan terkonfirmasi positif, namun DH tetap berangkat ke Batam, namun tidak menggunakan pesawat terbang.

Gugus Tugas Riau langsung melakukan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap ratusan pegawai di bank BUMN tempat pasien bekerja. Hasilnya, ada tiga pegawai yang dinyatakan positif COVID-19.

“Pasien 131-133 adalah klaster baru,” kata Indra Yovi.

Ia menjelaskan tiga pasien dari klaster pegawai bank BUMN tersebut kini sudah dirawat di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Dua di antaranya adalah pegawai pihak ketiga (outsourching), dan satu lagi pegawai bank.

Mereka antara lain berinisial AS (26), NY (32), dan SH (23). Mereka tidak ada riwayat perjalanan dari daerah terjangkit dan tidak ada kontak erat dengan pasien COVID-19. “Merupakan hasil pengembangan penemuan kasus positif dari pelaksanaan rapid test yang dilakukan oleh salah satu perusahaan BUMN,” katanya.

Dengan penambahan tersebut, total positif COVID-19 di Riau ada 134 kasus. Rinciannya 13 orang dirawat, 113 sehat dan sudah dipulangkan, dan delapan orang meninggal dunia, demikian Indra Yovi.

Baca juga: Riau miliki 10 klaster penularan COVID-19

Baca juga: Pasien COVID-19 Riau bertambah lagi dari klaster pertemuan Dumai

Baca juga: Penularan COVID-19 dari klaster santri Magetan di Riau terus bertambah


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020