Saya berharap mereka diizinkan untuk bepergian dan berkompetisi di US Open
Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menyambut baik pelaksanaan US Open 2020 dan berharap agar para pemain terpilih diizinkan untuk bepergian ke Amerika Serikat (AS) guna mengikuti turnamen Grand Slam tersebut.

Pekan ini, Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) mengumumkan bahwa US Open akan tetap digelar sesuai jadwal, yakni mulai 31 Agustus sampai 13 September 2020, tanpa kehadiran penonton dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Akan tetapi, dengan kondisi dunia yang masih dilanda pandemi COVID-19, Djokovic khawatir nantinya ada banyak pemain yang tidak dapat bepergian untuk mengikuti US Open.

“Semoga semua pemain yang memang layak untuk mengikuti US Open bisa hadir di lokasi turnamen. Saya berharap mereka diizinkan untuk bepergian dan berkompetisi di US Open tahun ini. Dengan begitu, kompetisi baru terasa adil,” kata Djokovic dikutip dari Reuters, Kamis.

Sejumlah petenis top dunia telah menyuarakan kekhawatiran mereka terkait US Open 2020 yang akan digelar di New York, AS, karena angka kematian akibat COVID-19 di negara tersebut terbilang sangat tinggi.

Baca juga: Kvitova tunggu situasi New York baik sebelum putuskan turun di US Open

Juara bertahan Rafael Nadal mengaku ragu untuk mengunjungi AS di masa pandemi COVID-19 ini. Sedangkan petenis wanita rangking dua dunia Simona Halep juga mengindikasikan bahwa dia tidak akan mengikuti US Open 2020.

Pada awal Juni, Djokovic mengatakan US Open tahun ini akan sulit diikuti oleh para pemain karena protokol ketat yang harus selalu diterapkan selama berlangsungnya turnamen tersebut.

Petenis asal Serbia Novak Djokovic melakukan selebrasi setelah memenangkan pertanding melawan petenis asal Jerman Alexander Zverev dalam turnamen tenis Adria Tour di Belgrade, Serbia, Minggu (14/6/2020). /REUTERS/Marko Djurica/WSJ/cfo (REUTERS/MARKO DJURICA)
Baca juga: Djokovic dikritik karena khawatirkan protokol COVID-19 di US Open

Namun di sisi lain, petenis asal Serbia itu mengaku senang turnamen tenis akhirnya bisa dilanjutkan kembali setelah sempat terhenti sejak Maret 2020 akibat pandemi virus corona.

“Saya senang dan bersemangat mengetahui bahwa turnamen tenis, terutama Grand Slam bisa bergulir kembali. Saya rasa banyak orang skeptis mengenai penyelenggaraan US Open, apalagi mengingat bagaimana kondisi AS selama pandemi COVID-19. Saya sendiri juga sempat merasa skeptis,” ujar Djokovic.

“Mari kita sama-sama berharap dalam dua bulan kedepan segala aturan bisa melonggar sedikit demi sedikit, sehingga kita bisa bertanding dengan nyaman,” pungkas Djokovic.

Baca juga: Djokovic: 'Big Three' bahas cara membantu petenis ranking bawah

Baca juga: Djokovic dan Murray berbagi pengalaman pertandingan di Instagram

Baca juga: Djokovic hadapi dilema jika vaksin virus corona jadi kewajiban


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020