Jakarta (ANTARA) - Real Madrid membutuhkan seorang pahlawan saat melawan Valencia dan Karim Benzema merupakan orang yang tepat, sama seperti pada banyak kesempatan lain selama dua musim terakhir.

Sejak Cristiano Ronaldo meninggalkan klub, Karim Benzema menjadi motor lini serang dan saat melawan Valencia ia menjalin kerja sama yang apik dengan Eden Hazard untuk membuka keunggulan di Estadio Alfredo Di Stefano, Kamis waktu setempat.

Ini adalah musim kedua berturut-turut di mana Karim Benzema mencetak lebih dari 20 gol dalam satu musim untuk Los Blancos di semua kompetisi, demikian Marca yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Panas di babak kedua, Real Madrid hantam Valencia 3-0

Gol ke-21 Benzema bahkan lebih mengesankan, dengan kontrol yang luar biasa dengan kaki kanannya sebelum akhirnya melepaskan tendangan voli dengan kaki kiri.

Meskipun ia selalu menjadi pemain penting bagi Real Madrid, Benzema tidak selalu menjadi pencetak gol terbanyak, hingga akhirnya ia mencetak 30 gol musim lalu.

Pada musim 2017/18, penyerang asal Prancis berusia 32 tahun itu hanya mencetak 12 gol (di semua kompetisi), dan 19 gol pada musim 2016/17.

Baca juga: Karim Benzema isyaratkan akhiri karier profesional di Lyon

Rekor gol terbaik Benzema adalah pada musim 2011/12, ketika ia mencetak 32 gol, melampaui catatan golnya di musim 2015/16 ketika mencetak 28 gol.

Saat ini, gol-golnya lebih bernilai dari sebelumnya dan kerjasamanya dengan Hazard terbukti sangat penting bagi masa depan Real Madrid.

Dengan catatan 16 gol Karim Benzema di La Liga, ia sedikit menjadi pesaing bintang Barcelona Lionel Messi dalam perebutan trofi Pichichi yang saat ini mengemas 21 gol.

Baca juga: Erlind Haaland mengusik Karim Benzema

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020