Solo (ANTARA News) - Pihak keluarga meminta hasil forensik jenazah Hadi Susilo alias Adib yang dilakukan oleh Labfor Mabes Polri.

"Hal tersebut dilakukan karena pihak keluarga tidak dapat mengetahui secara keseluruhan bagian tubuh Susilo," kata kuasa hukum keluarga Susilo, Anies Prijo Ansharie di Solo, Jumat.

Dia mengatakan, keluarga Susilo yang diwakili oleh kakak Susilo, Supriyanto, hanya diperbolehkan melihat bagian mata ke bawah hingga bagian dada saat melakukan identifikasi jenazah.

Pihak keluarga, kata dia, tidak diberi penjelasan alasan mereka hanya diizinkan untuk tidak melihat secara keseluruhan jenazah Susilo.

"Selain itu, saat identifikasi tersebut, ada dua luka kecil berupa lubang di bagian bawah dagu Susilo. Pihak keluarga mempertanyakan penyebab adanya lubang luka tersebut," kata Anies.

Sementara itu, jenazah Susilo dimakamkan sekitar pukul 1.30 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimaloyo, Kelurahan Makam Haji, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jenazah Susilo dimakamkan sekitar satu jam setelah sampai di kediaman orang tua Susilo di Kampung Kagokan, Kecamtan Laweyan, Kota Solo.

Ratusan orang yang tergabung dari sejumlah organisasi massa Islam menyambut kedatangan jenazah Susilo dan mengantar jenazah Susilo hingga ke TPU Pracimoloyo.

"Pemilihan waktu pemakaman pada Jumat dini hari merupakan kesepakatan pihak keluarga dan warga setempat," kata Anies.

Dia mengatakan, mereka sepakat untuk segera memakamkan jenazah Susilo karena sudah lebih dari sepuluh hari jenazah Susilo tertahan di Jakarta.

Aparat menyergap anggota teroris di rumah yang disewa Susilo yang berada di Kampung Kepuhsari, Mojosongo, Kota Solo, pada dua pekan lalu.

Penyergapan tersebut mengakibatkan empat orang tewas, antara lain Noordin M Top, Susilo alias Adib, Bagus Budi Pranoto, dan Ario Sudarso, serta satu orang lainnya yang luka parah, Putri Munawaroh yang juga istri Susilo.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009