Jakarta (ANTARA) - Twitter sejak Maret lalu, memperkenalkan fitur bernama Fleets, berupa unggahan temporer yang akan hilang dalam waktu 24 jam.

Fitur seperti itu tentu sudah tidak asing lagi bagi pengguna media sosial karena sudah banyak yang mengadopsi teknologi serupa, salah satu yang paling terkenal adalah Instagram Stories.

Twitter bulan ini menambahkan India sebagai negara yang mendapatkan fitur Fleets, setelah Brazil dan Italia.

"Pengguliran bertahap, Fleets akan tersedia untuk semua orang di India yang memakai Twitter di iOS dan Android dalam beberapa hari kedepan, dalam apliasi versi terbaru," cuit @TwitterIndia pada 9 Juni lalu.

Baca juga: Pesan suara dalam cuitan Twitter

Baca juga: Twitter luncurkan notifikasi kekerasan berbasis gender


Dikutip dari laman Times of India, cara memakai Fleets mirip dengan format Stories di Instagram, ketuk foto profil, tambahkan foto, tulisan atau video, kemudian ketuk "Fleet" untuk mengunggah.

Pengguna juga bisa melihat Fleets milik teman mereka, dengan mengunjungi laman profil dan mengetuk avatar. Perbedaan dengan Stories, untuk melihat Fleets terbaru, pengguna bisa menggeser ke bawah dan ke atas untuk Fleets lama.

Jika menggeser Fleets ke kiri atau kanan, pengguna akan melihat Fleets dari orang lain yang diikuti.

Laman TechCrunch menginformasikan untuk saat ini, pengguna bisa mengunggah video hingga durasi 2 menit 20 detik di Fleet. Sementara bagi penerbit, mereka bisa mengunggah video hingga 10 menit.

Baca juga: Twitter, China berseteru atas penutupan akun "buzzer" pemerintah

Baca juga: Twiiter akan paksa pengguna buka artikel sebelum dibagikan


Twitter juga mengizinkan pengguna berinteraksi lewat Fleets, misalnya memberikan balasan untuk unggahan atau mengirim emoji reaksi. Syaratnya, pengguna harus membuka akses ke Direct Message atau DM.

Interaksi pengguna dengan teman lewat Fleets akan tersimpan di DM.

Format unggahan temporer Stories pertama kali dipopulerkan oleh platform Snapchat, unggahan hanya dapat dilihat dalam waktu 24 jam dan akan menghilang sendiri setelah lewat dari periode tersebut.

Cara berbagi konten seperti itu begitu disukai para penggunanya, mau tidak mau platform lain juga mengadopsi hal serupa, antara lain oleh Instagram dan Facebook.

Stories kini menjadi fitur wajib bagi aplikasi digital yang mengizinkan penggunanya untuk berinteraksi. Setiap platform memiliki nama sendiri untuk fitur seperti itu, misalnya WhatsApp dengan Status.

Spotify pada awal tahun ini ditemukan sedang menguji coba fitur serupa Stories.

Baca juga: Twitter beri label cek fakta untuk cuitan konspirasi 5G dan COVID-19

Baca juga: Twitter non-aktifkan video Trump berikan penghormatan kepada Floyd

Baca juga: Bos Facebook jauhkan diri dari perseteruan Twitter - Trump

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020