Kami sedang mengurus HPL di kantor Kementerian BPN 
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi DKI sedang mengurus hak pengelolaan (HPL) untuk merenovasi 63 pasar tradisional di Ibu Kota.

"Kami sedang mengurus HPL di kantor Kementerian BPN (Angraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional), Insya Allah dengan bantuan Kementerian BPN dipimpin oleh Pak Sofyan Djalil. Ada 63 pasar yang segera akan kita bangun," kata Riza usai meninjau Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu.

Dikutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id, HPL bukan merupakan hak atas tanah sebagaimana Hak Milik (HM), Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), dan Hak Pakai (HP) yang diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UU PA).

HPL adalah sebagian dari tanah negara yang kewenangan pelaksanaan Hak Menguasai Negara (HMN) yang dilimpahkan kepada pemegang HPL.

Riza mengatakan renovasi dilakukan untuk menjadikan pasar tradisional di DKI Jakarta lebih bersih, sehat, harga yang terjangkau dan jarak dekat dengan pemukiman warga.

Ia menyebutkan salah satu pasar yang akan direnovasi tersebut adalah Pasar Palmerah, Jakarta Barat.

"Pasar ini sudah lama, kita akan segera melakukan perbaikan, renovasi. Ini rencananya dibuat jadi pasar yang lebih baik, lebih modern, dan ada hunian nanti di atasnya," kata Riza.

Menurut dia, pasar yang terintegrasi dengan pemukiman dan sarana transportasi tersebut dapat memudahkan masyarakat dan pedagang untuk ke pasar.

"Masyarakat ke depan bisa memiliki pasar yang dekat jaraknya, yang bersih, yang sehat yang tentu harganya murah terjangkau dan pedagangnya juga bisa senang berjualan dekat dengan transportasi ini, juga bisa menjadi TOD (transit oriented development)," kata Riza.

Riza berharap HPL yang sedang diurus Pemprov DKI segera keluar sehingga masyarakat dapat menikmati pasar yang bersih serta nyaman dan terintegrasi dengan transportasi umum.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Bunga Rawa Belong diusulkan secara bertahap
Baca juga: Target revitalisasi 21 pasar tradisional Jakarta diperkirakan mundur

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020