Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di DKI Jakarta 
bertambah 233 orang, namun kasus positif naik 127 dan korban meninggal meningkat 12 orang.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, Minggu, untuk pasien sembuh COVID-19 tercatat 5.054 orang (hari sebelumnya 4.821 orang), sementara 9.830 orang (hari sebelumnya 9.703 orang) dan yang meninggal dunia 615 orang (sebelumnya 603 orang).

Sebanyak1.287 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.340 orang) dan 2.874 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 2.939 orang).

"Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 24.250 orang (sebelumnya 23.605 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16.629 orang (sebelumnya 16.597 orang)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani dalam keterangannya di Balai Kota Jakarta, Minggu.

Adapun dalam laman corona.jakarta.go.id Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 67.722 orang (sebelumnya 66.731 orang) dengan rincian 462 orang (sebelumnya 516 orang) dalam proses pemantauan dan 67.121 orang (sebelumnya 66.075 orang) selesai pemantauan. Sementara jumlah ODP meninggal sebanyak 139 orang (sebelumnya 140 orang).

Baca juga: Pimpinan DPRD minta hiburan malam tidak diutamakan dibanding sekolah
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 Jakarta bertambah 132 orang, Selasa


Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16.629 orang (sebelumnya 16.597 orang) dengan rincian 712 orang (sebelumnya 763 orang) masih dirawat dan 13.953 orang (sebelumnya 13.870 orang) pulang dan sehat. Sementara jumlah PDP yang meninggal sebanyak 1.964 orang (sama seperti sebelumnya).

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 20 Juni 2020 sudah ada 247.196 sampel (meningkat dari sebelumnya 242.274 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta.

Untuk tes PCR pada 20 Juni 2020 dilakukan pada 3.456 orang. Sebanyak 2.791 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 127 positif dan 2.664 negatif.

"Total tes PCR pada kasus baru adalah 10.587 per 1 juta penduduk dalam periode sepekan terakhir, yaitu 1.863 tes per 1 juta penduduk. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu," kata Dwi.
Baca juga: Lika-liku pendidikan di DKI Jakarta saat pandemi COVID-19
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020