Program Lumbung Pangan Jatim merupakan inisiasi dan format baru pasar modern di saat pandemik COVID-19 yang diharapkan memberikan ketenangan warga terhadap ketersediaan bahan pangan murah.
Surabaya (ANTARA) - Program Lumbung Pangan Jatim dinobatkan sebagai juara ajang Lomba Inovasi Daerah Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 tingkat nasional yang digelar Kementerian Dalam Negeri RI.

"Alhamdulillah, prestasi ini menjadi semangat baru bagi seluruh warga Jatim yang sampai kini sedang berjuang dalam penanganan COVID-19" ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Selasa pagi.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Gubernur Khofifah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat pada Senin (22/6).

Lumbung Pangan Jatim meraih juara 1 untuk Sektor Pasar Modern klaster Provinsi mengungguli Provinsi Lampung dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Pemprov perluas layanan daring Lumbung Pangan Jatim

Program Lumbung Pangan Jatim merupakan inisiasi dan format baru pasar modern di saat pandemik COVID-19 yang diharapkan memberikan ketenangan warga terhadap ketersediaan bahan pangan murah.

Semula, kata dia, lumbung pangan digelar untuk menggantikan operasi pasar yang biasa digelar menjelang Ramadhan, namun di era pandemik pelaksanaannya diatur jaga jarak fisik sangat ketat.

Gubernur Khofifah menjelaskan, yang menjadi dasar lain dibentuknya program tersebut karena memang Jatim merupakan lumbung pangan nasional.

"Seperti komoditas beras yang terdapat surplus sebanyak 1,9 juta ton. Lalu telor dan ayam potong juga mengalami surplus," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Jatim buka Lumbung Pangan bagi masyarakat terdampak COVID-19

Selain menerapkan prosedur protokol kesehatan di lokasi yang berada di JX International Jalan Ahmad Yani Surabaya, Gubernur juga menyampaikan bahwa dalam lumbung pangan disiapkan layanan pesan antar melalui drive thru serta daring.

"Pembeli hanya perlu membuat order dan panitia nanti yang akan mengantar dan bebas ongkos kirim," kata mantan menteri sosial itu.

Bahkan, pelayanannya tidak hanya di lingkup Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, tapi saat ini diperluas hingga Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan serta Kabupaten Bangkalan.

"Ini merupakan inovasi perluasan jangkauan layanan dari kami untuk warga masyarakat Jatim. Semoga bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju normal baru," katanya.
Baca juga: Lumbung pangan Jatim hasilkan transaksi Rp1,96 miliar selama dua pekan

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020