4. Condet
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Jakarta Tourism (@jakarta_tourism) on

Kawasan ini banyak didiami oleh orang-orang keturunan Arab. Betawi sendiri merupakan percampuran dari bangsa-bangsa asing dan suku-suku Nusantara yang tinggal di Jakarta, salah satunya Arab. Condet bisa jadi pilihan bila Anda ingin mencari restoran Arab.

Dulu, ada banyak kebun salak di daerah Condet, buah yang jadi maskot kota Jakarta bersama elang bondol. Kini, kebun salak Condet sudah sulit ditemukan. Hanya tersisa satu hektare kawasan yang sudah dilindungi pemerintah.

Anda bisa mampir untuk mencicipi salak condet dan duku condet di Cagar Buah Condet. Menurut Ira, salak condet lebih manis dan bentuknya lebih besar dibandingkan salak pondoh.

"Salak condet tidak dijual di pasar," kata dia.

Mungkin Anda bisa menemui salak condet di hotel-hotel bintang lima karena buah-buah ini juga dikirimkan ke sana untuk mengenalkan buah-buah di Jakarta.

Di belakang kebun salak condet, wisatawan bisa mengikuti paket wisata susur sungai Ciliwung.

Ira menuturkan, Condet sebetulnya akan dijadikan perkampungan Betawi seperti Setu Babakan sejak Ali Sadikin menjabat jadi gubernur. Namun, proses yang alot dan penolakan warga membuat rencana itu direalisasikan di Setu Babakan yang juga dihuni banyak warga Betawi.

Baca juga: "New normal", akankah ada robot di restoran & hotel di Indonesia?

Baca juga: Alasan di balik sulitnya refund tiket pesawat dengan uang tunai

Baca juga: Menara Eiffel akan dibuka, siap-siap naik tangga

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020