Ini dalam upaya mendukung ekosistem ekonomi dan sosial negara dimana kegiatan perusahaan berjalan
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan sawit Musim Mas Grup berkomitmen mengucurkan bantuan senilai 2 juta dolar AS atau setara Rp28 miliar untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.

General Manager Corporate Affair Musim Mas Gunawan Siregar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa mengatakan bantuan yang diberikan dalam bentuk sumbangan uang tunai dan bantuan barang.

Sedangkan target penerima bantuan adalah petugas layanan kesehatan garis depan, masyarakat setempat, dan dukungan kepada pemerintah untuk memerangi pandemi di Indonesia.

Bantuan tersebut didistribusikan kepada tujuh provinsi antara lain DKI Jakarta, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Gunawan menyatakan, perusahaan menjalankan berbagai inisiatif bersama pemerintah termasuk kontribusi untuk membangun laboratorium pengujian COVID-19 PCR di Laboratorium Mikrobiologi Sekolah Kedokteran di Universitas Sumatera Utara.

Selain itu memberikan bantuan kepada masyarakat setempat secara langsung dengan menyediakan dukungan dalam bentuk barang seperti makanan, produk kebersihan, alat pelindung diri, dan produk disinfektan.

Di Jakarta, Musim Mas menyerahkan bantuan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI berupa 10 ribu sabun batang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebanyak 20 ribu batang sabun dan Kementerian Perdagangan berupa 5.000 liter minyak goreng dan 20 ribu sabun sebagai dukungan pencegahan dan antisipasi Covid-19.

Di Medan, Sumatera Utara perusahaan bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan pemberian bantuan medis berupa dana sebesar Rp3 milyar kepada yayasan Buddha Tzu chi Indonesia di awal April 2020.

Pada kesempatan itu Gunawan juga menyatakan perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan guna memastikan kelangsungan operasional termasuk seluruh rantai pasokan dan jaringan logistik.

"Ini dalam upaya mendukung ekosistem ekonomi dan sosial negara dimana kegiatan perusahaan berjalan. Termasuk di Indonesia, perusahaan mendapatkan kepercayaan beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan masyarakat," katanya.

Baca juga: KBRI bertemu importir Pakistan amankan pangsa pasar minyak sawit
Baca juga: Sasar Afrika, pengusaha sawit fokus ekspor CPO dalam kemasan kecil

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020