Jakarta (ANTARA) - Profesor Finance IPMI International Bussines School HM Roy Sembel menilai bahwa aktivitas bisnis industri hulu relatif dapat lebih bertahan dibandingkan hilir di tengah pandemi COVID-19.

"Upstream masih lebih resilient dibandingkan downstream (ritel). Downstream harus meningkatkan kapasitas mereka agar dapat pulih dalam krisis," ujar Roy Sembel dalam diskusi daring bertema "Business Resilience and Recovery to COVID-19 for Sustainable Finance" di Jakarta, Selasa.

Ia memaparkan resilient adalah kemampuan untuk memulihkan secara cepat setelah krisis.

Menurut dia, sektor usaha makanan dan minuman cukup dapat bertahan di tengah COVID-19, namun untuk ritel cukup terkena dampaknya.

"Industri makanan dan minuman ada dua, yakni pengolahan, dan ritel yang berhubungan dengan restoran, itu terdampak lebih parah dibandingkan pengolahan," katanya.

Ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa konsep agar perusahaan mampu memulihkan aktivitas bisnis secara cepat, yakni sumber daya manusia (SDM) yang baik.

Kemudian, lanjut dia, penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), mencari atau modifikasi model bisnis baru untuk menghadapi konsumen di tengah pandemi COVID-19.

Dalam kesempatan sama, President Director and CEO Sari Roti, Wendy Yap mengatakan pendanaan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kelangsungan bisnis di tengah pandemi COVID-19.

"Hal pertama yang saya lakukan saat pandemi muncul dan lockdown pada Maret adalah mencari pendanaan. Meski kita punya likuiditas yang baik, kita ingin secure untuk mengamankan bahan baku lebih banyak," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, memastikan pegawai agar tidak terpapar COVID-19. Dan berupaya untuk menambah jumlah produksi sekaligus memperbaiki sistem pemasaran.

"Sistem adalah yang penting dalam krisis. Saat kita punya sistem yg baik maka kita bisa melalui krisis. Selalu ada kesempatan di setiap krisis, kita punya chanel distribusi yg bagus, kita fokus pada online," katanya.


Baca juga: Apindo: Fokus kembangkan industri hulu, tekan defisit neraca dagang

Baca juga: BKPM: Industri makanan paling diminati investor

Baca juga: Menperin: Industri logam dasar dan makanan jadi andalan ekspor

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020