Jakarta (ANTARA News) - Bintang film dan pasangan kekasih Fachri Akbar dan Marsha Timothy bermain film bersama sebagai pasangan suami istri dalam film thriller "Pintu Terlarang".

Fachri dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengungkapkan film kaya sutradara Joko Anwar itu memberinya kepuasan ayng luar biasa sebagai seorang aktor. Fachri dituntut menjadi seorang pemain watak seorang pria bernama Gambir yang larut pada obsesinya mencari tahu tentang sebuah rahasia.

"Joko (sutradara, red) memberikan saya tantangan yang besar dalam film ini, benar-benar film yang berat. Tapi sebenarnya juga film ini memberikan sya kepuasan yang luar biasa karena saya bisa bebas eksplorasi, berpikir, menghayati, dan kemudian menginterpretasikan karakter Gambir," katanya.

"Pintu Terlarang" adalah film produksi LifeLike Pictures dan diproduseri Sheila Timothy.

Pintu Terlarang disutradarai Joko Anwar yang sebelumnya membuat film thriller berjudul "Kala. Film ini merupakan adaptasi dari sebuah novel thriller laris karya Sekar Ayu Asmara yang berjudul sama. Selain Fachri dan Marsha, film ini dibintangi oleh Ario Bayu, Otto Djauhari, Tio Pakusadewo, Henidar Amroe, dan Atiqah Hasiholan.

Marsha Timothy mengungkapkan dalam film ini mendapat tantangan terbesar dari sang sutradara untuk bisa menghidupkan karakter seorang perempuan bernama Talyda yang cerdas, sophisticated, tapi punya misi tersembunyi.

"Saya harus menjalani peran yang multidimensional, yakni menjadi seorang istri yang cantik, cerdas, anggun, tapi dibaliknya manipulatif," katanya.

Marsha mengungkapkan "Pintu Terlarang" memberinya pengalaman berbeda dalam bermain di sebuah film. Dalam film ini kemampuannya bermain peran sangat terasah sebagai pemain watak dan membangun "chemistry" yang pas dengan Fachri.

"Bermain di sebuah film dengan pacar sendiri justru lebih sulit, karena di sini yang ada bukan Fachri dan Marsha, tapi Gambir dan Talyda. Itu yang tidak mudah buat kami berdua tidak mudah," katanya.

Sutradara film ini, Joko Anwar memberikan pujian terhadap kemampuan akting sepasang kekasih ini. Joko mengaku keduanya dapat memainkan karakter masing-masing degan sangat baik dan prima.

"Tidak ada yang perlu diragukan lagi dari akting mereka karena berhasil menghadirkan prasangka tersembunyi yang ada sebagai suami-istri. Ada adegan yang sangat sulit dimana Talyda dicekam ketakutan luar biasa, dan pda saat kamera close-up ke wajahnya, Marsha berhasil menghadirkan emosi ketakutan yang besar hanya lewat mimik muka, kemudian satu bulir air mata meleleh di pipinya. Itu luar biasa sekali," ujar Joko.

"Pintu Terlarang" mengisahkan tentang Gambir, pematung yang sukses dan hidupnya mulai berantakan setelah ia menerima pesan-pesan misterius dari seseorang yang meminta pertolongannya. Pesan misterius itu ternyata berasal dari seorang anak yang disekap dan disiksa oleh kedua orang tuanya.

Saat Gambir berusaha untuk mencari tahu di mana anak itu, ia curiga Talyda ada di balik misteri yang ingin dipecahkannya. Pada akhirnya, Gambir harus memilih antara menyelamatkan anak kecil itu atau kehilangan semua yang dia miliki dalam hidup.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009