IQ bukan segala-galanya
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi mengatakan semua anak itu pada dasarnya cerdas, unik, autentik dan tak terbandingkan.

"Jadi intinya adalah mari kita belajar menghargai kecerdasan putra putri kita yang berbeda-beda," kata Seto atau yang lebih akrab disapa Kak Seto dalam acara webinar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bertema "Orang Tuaku Sahabat Terbaikku, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa semua anak itu pada dasarnya memiliki kecerdasan dan keunikan yang berbeda-beda.

Namun sayangnya, kecerdasan tersebut tidak dihargai dan diapresiasi secara layak, sehingga banyak anak yang akhirnya menjadi rendah diri dan tidak percaya diri dengan kecerdasan yang mereka miliki.

Baca juga: KPAI: Dorong orang tua latih anak protokol kesehatan hadapi new normal
Baca juga: KPAI tekankan peran penting orang tua dalam pembelajaran jarak jauhBaca juga: Lebih dari 80 persen anak Indonesia kekurangan DHA
Baca juga: Pentingnya Omega 3 dan 6 untuk pertumbuhan anak


Menurut Kak Seto, orang tua sering kali menyeragamkan kemampuan satu anak dengan anak yang lain, padahal, pada kenyataannya, setiap anak memiliki kecerdasan dan keunikannya masing-masing.

"Bisa cerdas matematika, musik, menyanyi, menari, menggambar, mengaji, dan sebagainya," kata dia.

Untuk itu, Kak Seto mendorong para orang tua dan juga guru untuk bisa menghargai dan memberikan apresiasi terhadap kemampuan apapun yang dimiliki oleh setiap anak.

"Beri mereka kesempatan untuk terus berkreativitas dengan ide-ide yang cemerlang," ujarnya.

Ia juga mendorong para orang tua untuk membantu mengasah kemampuan dan kreativitas anak-anak dengan terus memberikan dukungan dan bimbingan yang dibutuhkan bagi pengembangan diri mereka.

Baca juga: BKKBN: kecerdasan anak perlu dilatih sejak dini
Baca juga: Musik bantu rangsang kecerdasan anak
Baca juga: Pakar: kecerdasan akademik anak bukan segalanya


Selain itu, ia juga mengingatkan kepada para orang tua bahwa kecerdasan intelektual bukanlah satu-satunya kecerdasan yang dimiliki anak-anak.

Mereka tidak hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan secara emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan alam dan kecerdasan-kecerdasan lainnya.

"Untuk itu orang tua harus lebih menghargai kreativitas. Mengapa kreativitas penting? Karena IQ bukan segala-galanya," katanya.

Oleh karena itu, mengapresiasi sekecil apapun kemampuan anak merupakan bentuk penghargaan yang bisa orang tua tunjukkan kepada anak-anak untuk menumbuhkan kebanggaan dan kepercayaan diri sehingga mereka terpacu untuk lebih menjadi berkembang dan kreatif.

Baca juga: Kasih sayang pengaruhi tingkat kecerdasan anak
Baca juga: Cara agar anak pandai berbahasa

Pewarta: Katriana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020