...kami siap mengawal dan mendukung semua arahan pemerintah daerah untuk menerapkan normal baru di TWP Gili Matra, demi memulihkan kondisi pariwisata di Lombok
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, melaksanakan uji coba penerapan protokol normal baru wisata selam di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, NTB.

Kepala BKKPN Kupang Ikram M Sangadji dalam rilis KKP yang diterima di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa BKKPN Kupang Wilayah Kerja TWP Gili Matra siap melakukan pengawalan terhadap penerapan protokol normal baru untuk wisata di TWP Gili Matra untuk mendukung program pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Lombok Utara.

"Dengan adanya protokol normal baru yang sudah dibuat oleh BKKPN Kupang untuk pariwisata alam perairan ini, kami siap mengawal dan mendukung semua arahan pemerintah daerah untuk menerapkan normal baru di TWP Gili Matra, demi memulihkan kondisi pariwisata di Lombok, khususnya tiga gili (Gili Matra)," ujar Ikram.

Ia mengemukakan bahwa uji coba penerapan protokol normal baru ini sukses dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Kesiapan para pemangku kepentingan yang ada di Lombok, khususnya Lombok Utara juga sudah menyatakan siap untuk melakukan penerapan normal baru dalam kegiatan pariwisata.

Baca juga: Gili Trawangan dan 2 Gili lain di Lombok akan dibuka lagi untuk wisata

Dalam upaya menjalankan aturan baru wisata selam di GIli Matra, banyak hal yang sebelumnya dilakukan pemandu wisata, tidak bisa dilakukan lagi pada normal baru, namun harus diubah agar wisatawan tetap mendapatkan pelayanan maksimal dengan penerapan Clean, Health dan Safety (CHS).

"Kita akan menjadi bagian sejarah dalam pembukaan kawasan normal baru di Lombok Utara, khususnya Gili Matra," ucap Bupati Kabupaten Lombok Utara Najmul Akhyar saat membuka kegiatan uji coba penerapan aturan baru wisata selam pada tanggal 7 Juni lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh Fauzal menyampaikan bahwa kegiatan uji coba penerapan protokol normal baru ini dimulai dari kesiapan petugas pelabuhan untuk melakukan pengecekan suhu para wisatawan serta melakukan penyemprotan desinfektan ke semua barang bawaan wisatawan.

Selain itu, ujar dia, protokol di kapal penyeberangan ke tiga gili juga mengacu terhadap protokol kesehatan dengan menerapkan jaga jarak, menaiki kapal dengan bergantian dan menjaga jarak, serta mengurangi 50 persen kapasitas jumlah penumpang kapal.

Baca juga: Pengusaha wisata selam diajak siapkan strategi promosi usai pandemi

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020