Makassar (ANTARA News) - Selain sering digunakan sebagai pertunjukan dan sulap, hipnosis sebagai suatu bentuk terapi memiliki banyak kegunaan positif bagi kesehatan manusia.

"Hipnosis jangan diartikan hanya sebagai kegiatan bersenang-senang seperti sulap saja. Tapi lebih dari itu, hipnosis juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan," kata Direktur Mega Creative Solution (MCS) Sardin Damis, penyelenggara pelatihan Rahasia Hipnosis Profesional di Makassar, Minggu.

Menurutnya, kegunaan hipnosis diantaranya mengatasi trauma masa kecil, mengatasi fobia, meningkatkan kepercayaan diri seseorang serta meningkatkan konsentrasi dan dapat pula digunakan untuk membantu pasien cepat pulih dari sakitnya.

"Hipnosis itu merupakan sebuah konsep ilmu pengetahuan alam bawah sadar yang bisa membantu kita untuk banyak hal," katanya.

Karena itu, kata dia, MCS mengadakan pelatihan bagi semua kalangan agar bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan tersebut digelar juga guna mengubah pola pikir masyarakat tentang hipnosis yang selalu dianggap negatif.

Menurutnya, materi yang disajikan dalam pelatihan sehari ini diantaranya NLP Communication Model atau teknik hipnosis yang mudah dan cepat.

Selain itu, peserta juga diajarkan mengenai rahasia dan prinsip kerja hipnosis, aplikasi dan proses hipnosis, hipnosis panggung (hypno stage) dan teknik hipnosis diri sendiri (self hypnosis).

"Setiap orang bisa mempelajari hypnosis dalam kurun waktu hanya lima jam. Syaratnya, orang tersebut tidak gagap dan sudah berusia di atas 17 tahun," katanya.

Setelah mengikuti workshop ini, menurut Sardin, peserta dapat langsung mengaplikasikan cara menghipnotis seseorang.

"Yang perlu dicatat bahwa peserta workshop akan menjadi seorang hipnotist yang beretika dan handal serta menjadi terapist yang dapat menangani berbagai macam masalah mental dan psikosomatis," katanya.

Sardin menjamin peserta workhsop tidak akan menggunakan ilmunya untuk hal-hal negatif. Karena dalam workshop itu, mereka juga diajarkan cara menghindari kejahatan hipnotis atau gendam.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009