Jakarta (ANTARA) - Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya meminta PSSI untuk memberikan subsidi kepada seluruh Asprov jika menggulirkan Liga 3 Indonesia musim 2020.

"Harus ada subsidi dari PSSI karena liga akan bergulir dengan protokol kesehatan. Untuk melaksanakan itu, kan, ada biaya yang mesti dikeluarkan untuk tes COVID-19 secara rutin. Kami tidak sanggup kalau mengikuti itu semua tanpa subsidi," ujar Uden kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Uden memperkirakan, dengan adanya protokol kesehatan berupa pengujian COVID-19 untuk tim, biaya operasional Asprov untuk memutar Liga 3 bisa melonjak sampai 200 persen dari biaya normal.

Dalam keadaan biasa, dia melanjutkan, Asprov DKI Jakarta harus mengeluarkan uang sekitar Rp125 juta untuk memutar kompetisi Liga 3 di tingkat provinsi.

"Rata-rata biaya yang diperlukan mencapai Rp125 juta di tingkat provinsi. Biaya itu untuk sewa lapangan, wasit, perangkat pertandingan dan lainnya. Kalau di masa pandemi dengan pengetesan COVID-19 biayanya bisa meningkat mungkin sampai 200 persen. Apalagi Liga 3 tidak memiliki sponsor," kata Uden.

Baca juga: PSSI akan terbitkan SK Liga 1, 2 dan 3 dilanjutkan mulai Oktober

Selain itu, kalau Liga 3 diputuskan bergulir, Uden juga memohon kepada PSSI agar mempermudah perizinan pertandingan.

Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah perihal pengaturan penonton di stadion.

"Selama ini sebenarnya pertandingan Liga 3 kami tidak berpenonton. Namun, tetap saja ada yang datang, kan," tutur Uden.

Meski demikian, Uden menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti semua keputusan PSSI terkait bergulirnya Liga 3 musim 2020.

"Kalau PSSI sudah memutuskan Liga 3 berjalan, mau tidak mau kami mesti siap," ujar dia.

Baca juga: PSSI janji taati protokol kesehatan yang ketat saat liga bergulir

PSSI berencana memutar Liga 3 Indonesia musim 2020 yang pelaksanaannya tertunda karena pandemi COVID-19. Terkait hal itu, pada Senin (22/6), PSSI telah mengadakan pertemuan dengan seluruh Asprov secara virtual.

"Saya sebagai Ketua Umum PSSI senang kalau Liga 3 dapat bergulir sebagaimana kami melanjutkan Liga 1 dan 2. Tentu menggulirkan Liga 3 harus mengikuti protokoler kesehatan yang ada. Kami mengapresiasi kerja keras Asprov untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Mereka merupakan ujung tombak PSSI di daerah untuk membina sepak bola terutama pembinaan usia muda,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam pertemuan tersebut.

Sementara pada Rabu (24/6), PSSI melalui pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Yunus Nusi menyatakan akan segera mengeluarkan surat keputusan (SK) yang salah satunya berisi, Liga 1, 2 dan 3 Indonesia 2020 dilanjutkan mulai Oktober 2020.

Baca juga: Kemenpora bahas rencana kelanjutan kompetisi bersama Gugus Tugas

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020