Jakarta (ANTARA) - Sukses dengan miniseri "Sementara, Selamanya", Reza Rahadian mengaku ditunggu kesiapannya oleh produser rumah produksi untuk menggarap film panjang.

Reza baru saja merilis miniseri "Sementara, Selamanya" yang terdiri dari enam episode. Ini merupakan debut perdananya untuk menggarap sebuah serial, menariknya semua dikerjakan dengan pemain, kru dan alat yang serba terbatas di tengah pandemi COVID-19.

Kemampuan Reza untuk mengatur pemain dan kru ternyata mendapat acungan jempol dari berbagai pihak, termasuk para produser yang menanti dirinya untuk menggarap film layar lebar.

"Nge-push sih enggak tapi sudah ada yang memberikan satu pesan bahwa kalau saya sudah bersedia tolong kabari kita ya. Lumayan banyak yang minta," kata pemain film "Habibie & Ainun" itu kepada Antara, Kamis (25/6).

Baca juga: Reza Rahadian buka penayangan "Sementara, Selamanya" tanpa alas kaki

Baca juga: Tetap syuting saat pandemi, cara Reza Rahadian hadapi normal baru


Dimintai tanggung jawab untuk mengemban tugas sebagai sutradara, bagi Reza adalah sebuah beban. Sebab ia sadar bahwa tugas sutradara sangatlah berat.

"Lumayan (beban), karena beda ya dipanggil sebagai pemain dan dipanggil sebagai sutradara, bebannya beda. Ya karena saya percaya sutradara itu bukan pekerjaan mudah, itu pekerjaan yang sangat sulit. Jadi pastilah terbebani, kadang-kadang belum terbayang akan seperti apa," jelas Reza.

Meski demikian, pria kelahiran 5 Maret 1987 itu mengaku sudah memiliki gambaran genre apa yang akan dipilih jika suatu saat menjadi sutradara film panjang.

"Mungkin drama ya, salah satu genre yang saya suka adalah drama, mungkin ada sentuhan komedinya karena saya suka komedi juga. Itu dua genre yang barang kali saya coba," ujar peraih tiga Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik itu.

Baca juga: Reza Rahadian: Ini waktu yang tepat untuk beradaptasi

Baca juga: Cara Reza Rahadian siasati syuting saat pandemi corona

Baca juga: "Sementara, Selamanya", debut Reza Rahadian sutradarai miniseri

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020