Jakarta (ANTARA) - Masyarakat di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ( Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) semakin menerapkan "conscious lifestyle" atau kesadaran menjalani gaya hidup dengan mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan.

Hal itu dituturkan Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) dari riset terbaru “The Rise of Conscious ASEANs: Why should you CARE?”, melalui forum HILL ASEAN ke-6 yang diselenggarakan dalam bentuk webinar.

“Melalui penelitian ini, kami mengidentifikasi tindakan-tindakan nyata dari Conscious Lifestyle yang diperlihatkan oleh masyarakat ASEAN," jelas Devi Attamimi, Institute Director, HILL ASEAN dan Executive Director Strategy, Hakuhodo International Indonesia, dikutip dari siaran resmi, Jumat.

Baca juga: Toko bebas kemasan pilihan solusi gaya hidup ramah lingkungan

Baca juga: Tren gaya hidup positif pada fase normal baru


Devi menjelaskan, riset ini dilakukan dengan tiga jenis pendekatan penelitian, yaitu metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 4.500 orang, metode kualitatif dengan sampel sebanyak 24 orang, dan wawancara dengan 12 orang Key Opinion Leader (KOL).

Devi mengungkapkan, masyarakat ASEAN memiliki 55 poin lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat Jepang yang 40 persen di antaranya saat ini sudah memahami istilah "Conscious Lifestyle" dan 25 persen di antaranya benar-benar melakukan tindakan nyata di dalam kehidupannya sehari-hari.

“Angka yang lebih menggembirakan tampak pada profil Indonesia, dimana 92 persen masyarakat kita telah mengetahui istilah Conscious Lifestyle dan bahkan 93 persen di antaranya telah mengaplikasikannya dalam kehidupannya,” imbuhnya.

Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan memisahkan limbah dan melakukan daur ulang yang sudah melekat dalam aksi mereka sehari-hari sejak lama.

Sementara masyarakat ASEAN pada umumnya menunjukkan kemajuan kesadaran yang sangat pesat akan gaya hidup ramah lingkungan dan keberlanjutan ini.

“Temuan riset ini menjadi bukti perkembangan tren yang sangat positif. Kami menyaksikan terbentuknya segmentasi masyarakat baru, yaitu mereka yang sudah sepenuhnya sadar menjalankan gaya hidup yang bertanggung jawab dalam kesehariannya. Kelompok ini kami sebut sebagai the Consciouslites sebagai segmen yang akan mendominasi pasar dalam waktu dekat,” kata dia.

Baca juga: Alasan gaya hidup sehat efektif ditularkan lewat komunitas

Baca juga: Gaya hidup sehat perpanjang harapan hidup hingga 14 tahun

Baca juga: Terapkan gaya hidup sehat maksimal, termasuk rutin periksa kesehatan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020