Anisimova (18), di ambang kekalahan ketika ia tertinggal 5-7, 3-5 menghadapi lawan dengan pukulan keras itu, namun semifinalis French Open 2019 tersebut melontarkan pukulan forehand sejajar garis untuk menyelamatkan match point dan membalik keadaan, akhirnya meraih kemenangan dalam tiebreak 10-poin.
Ia mengatakan tantangan untuk meraih alurnya kembali adalah yang ia rindukan ketika WTA Tour dihentikan di tengah pandemi virus corona.
Dengan WTA dijadwalkan melanjutkan pertandingan di Palermo pada 3 Agustus, event beregu terdiri atas 16 pemain pekan ini di Charleston -- di lapangan green clay yang biasanya menjamu event WTA tiap tahun -- adalah peluang bagi para pemain untuk memperoleh sedikit pengalaman pertandingan pada tahun yang terganggu ini.
Baca juga: Belinda Bencic maju ke putaran kedua Charleston Open
Baca juga: WTA batalkan sejumlah turnamen karena virus corona
"Itulah mengapa saya rindu berada di sini, hanya mencoba menghadapi tantangan dan mengembalikan diri secara mental secepat mungkin," kata Anisimova, yang memenangi 25 dari 28 poin terakhir dalam pertandingan tersebut.
Tiga pemain top-20 ambil bagian dalam turnamen ini, dipimpin oleh peringkat empat, juara Australia Open Sofia Kenin.
Di antara hasil lainnya pada Jumat waktu setempat adalah, petenis Amerika Danielle Collins mengalahkan mantan nomor satu dunia Victoria Azarenka 6-1, 7-5.
Azarenka hanya memainkan satu pertandingan WTA pada 2020 sebelum dihentikan oleh virus corona dan itu tampak ketika Collins melaju pada set pembuka, memenangi tujuh gim beruntun sebelum memimpin 6-1, 2-0.
Collins, yang mencapai semifinal Australia Open 2019, sedikit goyah pada akhirnya.
Ia kehilangan servisnya pada match point kedudukan 5-4 pada set kedua namun mematahkan balik dan menyudahi dengan kemenangan.
Baca juga: Andy Murray yakin main kembali pada level tinggi
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020
