Pangkalpinang (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) meminta warga mewaspadai musim pancaroba yang dapat memicu berbagai wabah penyakit.

"Musim pancaroba ini dapat memicu berbagai wabah penyakit seperti infeksi saluran pernapasan a (ispa), malaria, demam berdarah, cikungunya dan kaki gajah. Warga harus mewaspadai itu dengan membiasakan pola hidup sehat," kata Kepala Dinkes Pangkalpinang, dr Syaiful Karim di Pangkalpinang, Rabu.

Selain itu, kata dia, peralihan musim dan cuaca yang tidak menentu (ekstrim) rawan terhadap penyakit diare terutama di Kota Pangkalpinang.

"Masyarakat diharapkan lebih memperhatikan lingkungan rumah baik luar dan dalam," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan di masyarakat untuk menimbulkan kesadaran lebih tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan pola hidup sehat.

"Pangkalpinang juga daerah endemis malaria yang trennya mengalami peningkatan pada 2009 karena kasus malaria itu tergantung dengan kondisi cuaca," ujarnya.

Namun, kata dia, sejauh ini belum ditemukan adanya warga yang meninggal dunia akibat terserang malaria.

Pihak Dinkes juga sudah menyediakan kelambu di setiap puskesmas untuk mengantisipasi gigitan nyamuk malaria dan demam berdarah dengue (DBD).

"Masyarakat disilakan mengambil kelambu tersebut di puskesmas yang diberikan secara gratis, terutama untuk ibu hamil," ujarnya.

Disinggung mengenai pengasapan di tempat bersarang nyamuk yang membawa wabah penyakit, ia mengatakan, hal itu terus dilakukan namun pengasapan dilakukan setelah dapat dipastikan bahwa di suatu kawasan itu adalah tempat bersarang nyamuk.

"Pengasapan tidak dilakukan sembarangan, tetapi harus dilakukan di titik yang benar-benar menjadi tempat bersarangnya nyamuk," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009