Jakarta (ANTARA) - Masa mantan striker Inggris dan Liverpool Robbie Fowler sebagai pelatih klub Australia, Brisbane Roar, berakhir Senin, dan pihak klub menyebut pandemi virus corona sebagai alasan kepergian Fowler tersebut.

Fowler ditunjuk pada April tahun lalu dan ia mulai merombak skuat, mengangkat mereka ke urutan keempat sebelum A-League (Liga Australia) ditangguhkan pada 24 Maret.

Ia kembali ke Inggris dan tidak berkomitmen ketika ditanya oleh media Inggris kapan ia akan kembali.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub atas kesempatan ini, dan para penggemar Brisbane Roar FC atas sambutan yang hangat dan dukungan untuk saya dan tim. Kami sangat bangga atas apa yang kami capai," kata Fowler dalam pernyataannya.

Klub tersebut mengutip "situasi saat ini dan virus corona yang sedang terjadi" sebagai alasan kepergian Fowler.

"Kami kecewa bahwa pandemi global telah berdampak terhadap rencana kami bersama namun sepenuhnya mengerti bahwa keluarga adalah yang utama selama masa-masa sulit ini," kata wakil kepala klub Chris Fong.

Siapapun yang memasuki Australia saat ini harus menjalani karantina 14 hari dan waktunya hampir habis bagi Fowler untuk kembali karena liga rencananya akan dilanjutkan pada 16 Juli.

Ia memainkan 369 pertandingan bagi Liverpool, mencetak 183 gol dalam dua masa antara 1993 dan 2007. Ia juga bermain bagi Leeds, Cardiff dan Blackburn sebelum bertugas di A-League bersama North Queensland yang sekarang sudah tidak ada.

Fowler bermain 26 kali bagi Timnas Inggris, menceta tujuh gol, demikian AFP.

Baca juga: Mantan bintang Liverpool Fowler dipercaya latih Brisbane Roar

Baca juga: Saat Robbie Fowler berkemudi Hyundai Santa Fe di Jakarta

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020