Surabaya (ANTARA News) - Perwakilan dari delapan negara mengikuti festival lintas budaya (Cross Culture Festival) 2009 yang digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai 15-18 Oktober.

Delapan negara tersebut meliputi China, Korea Selatan, India, Prancis, Polandia, Thailand, Ekuador, dan Venezuela.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati di Surabaya, Kamis, mengatakan, delapan negara tersebut akan menampilkan kesenian dari negaranya masing-masing.

"Masing-masing delegasi akan menampilkan tarian, musik, kesenian khas negara masing-masing," katanya pada saat pembukaan festival Lintas Budaya di Surabaya.

Menurut dia, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kesenian yang ada di Surabaya, serta berbagai kesenian daerah di Indonesia dan negara sahabat.

"Melalui kegiatan ini, kita wujudkan semangat keragaman," katanya.

Selain itu, acara tahunan bertema "Melalui Lintas Budaya (Cross Culture) Festival 2009 kita wujudkan semangat keragaman dunia" tersebut, juga diikuti oleh 14 kabupaten dan kota di Jawa Timur dan Indonesia yang akan mempertunjukan kesenian dan budaya masing-masing.

Peserta yang ikut di antaranya meliputi Kabupaten Ponorogo, Probolinggo, Lamongan, Gresik, Jombang, Bantul, Pemalang, Langsa, Serdang Badagai, Brebes, Jembrana, Waringin Timur, Semarang dan Manokwari.

Wiwik Widayanti mengungkapkan bahwa Festival Lintas Budaya ini mengacu pada penampilan kesenian dan kebudayaan Indonesia kepada negara lain di dunia. Festival itu juga ditujukan sebagai magnet bagi kunjungan wisatawan, khususnya di Surabaya.

Ia menyebutkan, peningkatan kunjungan wisatawan dari 2007-2008 sangat signifikan. Jumlah kunjungan wisatawan di Surabaya, diungkapkan oleh Wiwik, pada 2007 sebanyak kurang lebih 2 juta wisatawan domestik. Sementara wisatawan mancangera (wisman) pada tahun itu hanya sekitar 100.000 orang.

Namun pada 2008, kunjungan tersebut meningkat signifikan menjadi 7 juta orang wisatawan domestik (wisdom) dan 150.000 orang wisman. "Kami ingin dengan diadakannya festival ini, Surabaya bisa menjadi etalase kesenian dan kebudayaan yang ada di Jawa Timur, juga di Indonesia," katanya.

Adapun kegiatan yang akan digelar kali ini di antaranya "Workshop" Kesenian digelar di gedung Cak Durasim (16/10), kerapan Sapi di Kenjeran (17/10), Penampilan Kesenian di G Walk Citra Land (17/10), Festival Remo dan Tari Yosakoi (18/10).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009