pendekatan pembiayaan lama yang menggunakan jaminan aset, bagi pembiayaan UMKM dianggap kurang ramah dan bersahabat sebab pelaku UMKM tidak memiliki aset untuk digunakan sebagai jaminan dalam rangka mendapatkan modal kerja atau operasional.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengungkapkan bahwa digitalisasi dapat memperluas akses pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke sumber-sumber pembiayaan, selain akses pasar.

"Digitalisasi bagi kami penting bukan hanya memperluas akses pasar, melainkan juga untuk memperluas akses ke sumber-sumber pembiayaan," ujar Teten Masduki dalam diskusi daring yang digelar Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) di Jakarta, Selasa.

Menurut Teten, pendekatan pembiayaan lama yang menggunakan jaminan aset, bagi pembiayaan UMKM dianggap kurang ramah dan bersahabat sebab pelaku UMKM tidak memiliki aset untuk digunakan sebagai jaminan dalam rangka mendapatkan modal kerja atau operasional.

Baca juga: Menkop Teten Masduki dorong pelaku UMKM manfaatkan platform digital

Dengan demikian jika digitalisasi ini bisa memperluas akses maka bisa dikembangkan pula riwayat kesehatan usaha UMKM yang bisa dijadikan referensi oleh lembaga-lembaga pembiayaan untuk membantu modal kerja atau investasi pelaku UMKM.

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan bahwa salah satu persoalan UMKM yakni akses kepada pembiayaan. Sebagian besar UMKM atau 98 persen merupakan usaha mikro dan ultra mikro.

"Banyak sekali pelaku UMKM yang unbankable sehingga sebenarnya kehadiran fintech bisa menjadi solusi bagi UMKM untuk mengakses pembiayaan," katanya.

Baca juga: Teten sebut UMKM yang terkoneksi digital lebih tahan krisis

Di tengah pandemi COVID-19, lanjut dia, banyak juga UMKM yang mengalami gagal bayar, dan Kemenkop sekarang sudah membuat kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan sedang dalam tahap implementasi.

Kesulitan pembiayaan UMKM ini telah coba diatasi oleh pemerintah dengan relaksasi pembiayaan, restrukturisasi kredit, dan pemberian subsidi, termasuk pinjaman baru juga direlaksasi.

Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan berbagai platform digital guna menjaga eksistensi bisnisnya di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Digitalisasi, solusi UMKM bertahan kala pandemi

Ia menyebut bahwa saat ini UMKM yang sudah mendaftarkan usahanya di sistem digital termasuk marketplace dan e-commerce terus tumbuh semasa pandemi.

Peningkatan ini ia sambut positif, mengingat tren yang berlangsung beberapa bulan terakhir adalah konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara daring.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020