Empat hal ini menjadi inovasi untuk terus bergerak progresif dan manfaatnya besar, bukan bagi masyarakat saja, tapi bagi bangsa dan Indonesia
Surabaya (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur meluncurkan aplikasi berbasis daring bernama "Traffic Accident Claim System" (TACS) untuk memutus birokrasi berbelit saat korban kecelakaan lalu lintas melakukan klaim asuransi.

Peluncuran aplikasi TACS dilakukan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa hingga Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah di Mapolda setempat, di Surabaya, Selasa, sekaligus menyambut Hari Bhayangkara ke-74.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan inovasi ini merupakan sinergitas dari empat hal penting, yakni sistemisasi dalam Polri yang protomoter, persiapan menuju normal baru, penguatan kebutuhan Indonesia menuju era 4.0, dan bagaimana memberikan ketepatan dan percepatan layanan pada masyarakat.

Baca juga: Polisi: Pembakar mobil Via Vallen diduga tetangga sendiri

"Empat hal ini menjadi inovasi untuk terus bergerak progresif dan manfaatnya besar, bukan bagi masyarakat saja, tapi bagi bangsa dan Indonesia," ujarnya.

Khofifah berharap aplikasi TACS dapat bersinergi dengan program Pemerintah Provinsi Jatim yaitu "CETTAR" atau Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel serta Responsif.

Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut ingin program TACS ini bisa menggandeng lebih banyak rumah sakit hingga Puskesmas agar menjangkau masyarakat lebih luas.

"Di semua lini, ini sesuatu yang diharapkan masyarakat. Hari ini di tengah pandemik COVID-19 ada pikiran out of the box yang muncul dari Ditlantas Polda Jatim," ucapnya.

Baca juga: Empat penjemput paksa jenazah positif COVID-19 jadi tersangka

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menambahkan TACS sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan 139 rumah sakit di Jawa Timur.

Ia menyebut korban kecelakaan lalu lintas bisa dipermudah klaim asuransi Jasa Raharja hingga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Di Jatim ada 139 RS. Ke depan Puskesmas yang bisa melakukan rawat inap bisa melakukan sistem ini. Aplikasi ini memudahkan masyarakat korban lantas mendapatkan klaim asuransi Jasa Raharja yang terkawal BPJS agar mendapatkan layanan kesehatan," kata Fadil.

Perwira tinggi bintang dua tersebut berharap aplikasi ini bisa menekan angka fatalitas akibat kecelakaan.

"Mudah-mudahan masyarakat semakin terlayani menghadapi normal baru. Ini kami persembahkan pada masyarakat untuk kado Hari Bhayangkara ke-74," tuturnya.

Baca juga: Polisi selidiki kasus penghadangan mobil jenazah COVID-19 di Pamekasan

Baca juga: Polda Jatim siagakan 1.600 personel di masa transisi di Surabaya

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020