Rencananya, penyaluran kredit akan diakselerasi yang dimulai dari daerah yang masuk zona hijau COVID-19.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia/BNI (Persero) Tbk memprioritaskan sektor padat karya dalam penyaluran kredit yang menggunakan kucuran dana pemerintah karena dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan secara bertahap.

“Ini kesempatan kami di kuartal tiga dan empat untuk mempercepat pertumbuhan dan kita harapkan segera pulih kembali,” kata Direktur Utama BNI Herry Sidharta usai menghadiri rapat koordinasi Himbara dan OJK di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Himbara bidik empat sektor prioritas salurkan dana pemerintah

Selain sektor padat karya, lanjut dia, transportasi juga menjadi bidikan bank BUMN ini dalam penyaluran kredit yang bersumber dari dana pemerintah tersebut.

“Tanpa transportasi, bisnis  tidak akan jalan dan ini yang perlu yang kami harapkan segera dilakukan,” imbuhnya.

Rencananya, penyaluran kredit akan diakselerasi yang dimulai dari daerah yang masuk zona hijau COVID-19.

Baca juga: Terima dana pemerintah, Mandiri siap bantu korporasi dan UMKM

Ia meyakini kucuran kredit dari perbankan sudah ditunggu oleh para pelaku usaha untuk bangkit dari dampak yang ditimbulkan oleh penyakit akibat virus SARS CoV-2 tersebut.

Meski mendapatkan kucuran dana pemerintah, lanjut dia, perbankan tetap akan memperhatikan kualitas kredit di tengah relaksasi yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator lembaga jasa keuangan.

Pihaknya juga memiliki analisis melalui sistem digital untuk meminimalkan risiko penyaluran kredit. "Dari situ kami bisa salurkan pembiayaan yang lebih terkontrol,” ucapnya.

Baca juga: Ekonom nilai dana pemerintah pada bank himbara mampu dorong UMKM

Untuk menumbuhkan ekosistem yang tidak berdiri sendiri, bank pelat merah ini tidak hanya memberikan pembiayaan tapi juga akan memberikan pendampingan kepada debitur UMKM yakni membantu membuka pasar dan juga vendor.

Sebelumnya pemerintah menggelontorkan dana pemerintah tahap pertama sebesar Rp30 triliun di bank milik pemerintah atau Himbara, salah satunya BNI.

Penempatan dana ini akan berlangsung selama enam bulan untuk mendorong pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

Baca juga: BNI gelontorkan stimulus kepada 183.359 debitur UMK

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020