Muara Teweh (ANTARA News) - Sejumlah penumpang pesawat maskapai Susi Air panik karena ban pesawat sebelah kiri keluar landasan pacu saat pesawat mau lepas landas di Bandara Beringin Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah.

"Kami tidak tahu penyebabnya ketika pesawat mau belok kanan, namun tiba-tiba ban sebelah kiri sudah di luar landasan," kata salah seorang penumpang pesawat Susi Air, Ronda di Muara Teweh, Senin.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika pesawat Susi Air dengan pilot Jamie dan co-pilot S Walton berkebangsaan Prancis dan Selandia Baru mengangkut empat penumpang tujuan Muara Teweh - Banjarmasin di tempat berbelok "run way" 13.

Tanpa diketahui penyebabnya ban sebelah kiri sudah berada di luar landasan yang tanahnya bekas timbunan. Saat itu pilot sempat berusaha kembali ke landasan pacu, namun pesawat dengan nomor kode penerbangan PK-VVF itu tidak bisa bergerak karena ban masuk dalam kubangan tanah.

"Memang ban sebelah kanan masih di aspal landasan, namun kejadian yang diduga akibat keteledoran pilot itu, membuat kami panik dan langsung berlarian keluar pesawat," katanya.

Karena pesawat tidak bisa bergerak, pilot menghubungi petugas bandara melalui radio. Setelah itu sejumlah personil TNI-AD yang langsung di pimpin Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Muhammad Hasan dan Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara, Sapto Nugroho ke lokasi kejadian.

Upaya mengembalikan pesawat ke landasan pacu dengan mendorong berhasil dilakukan dengan bantuan petugas bandara dan anggota TNI-AD.

Setelah berhasil kembali ke aspal landasan, pesawat bisa jalan dan langsung menuju tempat parkir atau apron. Di apron itu pilot sempat beberapa kali berputar untuk memastikan ban tidak mengalami gangguan.

Kepala Bandara Beringin Muara Teweh, Martinus mengatakan penyebab keluarnya ban itu diduga perputaran kemudi (sayap) belakang terlalu melebar sehingga saat belok badan pesawat terlalu berada di sebelah kiri sehingga ban keluar landasan.

"Tidak ada gangguan teknis pada pesawat semua kondisi baik, namun hanya kesalahan dalam mengambil posisi belok di `turning area`," katanya.

Pesawat berkapasitas 12 orang penumpang itu berhasil kembali terbang menuju Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin sekitar pukul 13.30 WIB. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009