berhasil terjual total Rp88.888.888
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Barat (Jakbar), Basuki Surodjo melakukan lelang empat jaket eksklusif buatan tangan (handmade) untuk membantu warga terdampak COVID-19 menuju adaptasi normal baru agar
tetap aman dan produktif.

"Lelang kami lakukan secara langsung melalui akun Instagram @basukisurodjo, tepat pada pukul 16:44, Senin (29/6) berhasil terjual total Rp88.888.888," kata Basuki yang juga inisiator dari gerakan #BerbuatBaikEsokHari, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: HIPMI Jakbar ajak pemuda belajar teknologi digital saat pandemi

Basuki menjelaskan, pemenang dalam lelang amal jaket “Garuda Perkasa” itu adalah seorang pengusaha muda asal Surabaya yang juga seorang advokat atas nama, Abraham Sridjaja.

Baca juga: HIPMI ajak pemuda gelorakan semangat Bung Karno bangun ekonomi tangguh

Jaket buatan tangan yang dilukis langsung oleh seniman Ibu Kota bernama Bernhard Suryaningrat ini, kata Basuki yang akrab dipanggil Cobaz ini, terinspirasi dari lukisan yang sebelumnya berhasil dimenangkan oleh CEO Airmas Group ini melalui lelang yang diadakan oleh seorang pengusaha muda di bidang fashion bernama Tom Liwafa atau Crazy Rich Surabaya.

"Beberapa waktu lalu saya membeli lukisan Garuda Perkasa tersebut dengan angka Rp99.999.999 yang hasil lelang tersebut juga untuk disalurkan bagi warga terkena dampak COVID-19," katanya.

Baca juga: HIPMI: Pemerintah perlu buat regulasi dorong anak muda jadi pengusaha

Pengusaha sektor teknologi dengan gelar Raja IT tersebut mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan lelang jaket “Garuda Perkasa” ini adalah untuk kembali mengajak dan menginspirasi orang-orang khususnya anak muda untuk saling berbagi dan menyebarkan kebaikan.

Oleh karena itu, Basuki berharap masyarakat Indonesia, khususnya sesama pengusaha semakin peduli dan turut berbuat baik kepada mereka yang membutuhkan.

Nantinya semua dana yang didapatkan dari proses lelang ini, akan disumbangkan melalui lembaga terpilih untuk bantuan COVID-19.

"Kami berharap perbuatan baik jangan sampai terhenti, karena di luar sana masih banyak sekali saudara kita yang membutuhkan bantuan untuk kembail pulih di era normal baru ini," katanya.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020